Carolina Marin Mundur dari Olimpiade Tokyo 2020
Selasa, 01 Juni 2021 - 19:17 WIB
MADRID - Kabar tak sedap datang dari pebulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin. Diamemutuskan mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 sehingga dipastikan gagal mempertahankan gelar.
Marin, 27 tahun, dipastikan gagal mempertahankan medali emas di nomor tunggal putri setelah memutuskan mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 . Pada edisi sebelumnya di Olimpiade Rio 2016, Marin sukses menggondol medali emas usai mengalahkan Pusarla Sindu.
Lewat postingan di media sosial Twitter, Marin menyebut keputusan tersebut terpaksa diambil karena masalah cedera. Saat melakoni latihan Sabtu (29/5/2021) lalu, Marin merasa lutut kirinya tidak nyaman.
Pebulu tangkis kelahiran Huelva, Spanyol, Juni 1993 lantas memeriksakan kakinya dan mendapati cedera ACL. Kondisi tersebut memaksanya naik meja operasi pekan ini.
“Setelah pemeriksaan selama akhir pekan ini dibarengi konsultasi medis, saya mengonfirmasi bahwa ACL saya robek dan kedua meniskus di lutut kiri saya. Saya akan menjalani operasi pekan ini dan memulai masa pemulihan,” kata Marin.
“Ini pukulan lain yang harus saya hadapi, tetapi saya pasti akan kembali. Persiapan selama dua bulan terakhir menjadi sangat sulit dan di luar kendali tim. Saya akan dalam kondisi terbaik, tetapi untuk Olimpiade itu tidak mungkin,” kata Marin.
Ini bukan kali pertama Marin dibekap cedera lutut para. Pebulu tangkis yang punya banyak penggemar di Indonesia itu pernah mendapat cedera ACL di lutut kanannya saat tengah menjalani pertandingan final Indonesia Masters 2019 kontra Saina Nehwal (India). Akibat cedera tersebut, Marin butuh sekitar delapan bulan untuk pulih.
Lihat Juga: Olahraga Jadi Tren di Indonesia, Bagaimana Penanganan Cedera untuk Atlet dan Masyarakat?
Marin, 27 tahun, dipastikan gagal mempertahankan medali emas di nomor tunggal putri setelah memutuskan mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 . Pada edisi sebelumnya di Olimpiade Rio 2016, Marin sukses menggondol medali emas usai mengalahkan Pusarla Sindu.
Lewat postingan di media sosial Twitter, Marin menyebut keputusan tersebut terpaksa diambil karena masalah cedera. Saat melakoni latihan Sabtu (29/5/2021) lalu, Marin merasa lutut kirinya tidak nyaman.
Pebulu tangkis kelahiran Huelva, Spanyol, Juni 1993 lantas memeriksakan kakinya dan mendapati cedera ACL. Kondisi tersebut memaksanya naik meja operasi pekan ini.
“Setelah pemeriksaan selama akhir pekan ini dibarengi konsultasi medis, saya mengonfirmasi bahwa ACL saya robek dan kedua meniskus di lutut kiri saya. Saya akan menjalani operasi pekan ini dan memulai masa pemulihan,” kata Marin.
“Ini pukulan lain yang harus saya hadapi, tetapi saya pasti akan kembali. Persiapan selama dua bulan terakhir menjadi sangat sulit dan di luar kendali tim. Saya akan dalam kondisi terbaik, tetapi untuk Olimpiade itu tidak mungkin,” kata Marin.
Ini bukan kali pertama Marin dibekap cedera lutut para. Pebulu tangkis yang punya banyak penggemar di Indonesia itu pernah mendapat cedera ACL di lutut kanannya saat tengah menjalani pertandingan final Indonesia Masters 2019 kontra Saina Nehwal (India). Akibat cedera tersebut, Marin butuh sekitar delapan bulan untuk pulih.
Lihat Juga: Olahraga Jadi Tren di Indonesia, Bagaimana Penanganan Cedera untuk Atlet dan Masyarakat?
(mirz)
tulis komentar anda