Efek Kedatangan Salah, Tingkat Kejahatan Kebencian di Liverpool Turun

Kamis, 10 Juni 2021 - 10:30 WIB
Mohamed Salah berpengaruh di Liverpool/Foto/tycsports
LIVERPOOL - Kedatangan Mohamed Salah di Liverpool tidak hanya berdampak positif untuk klub, tapi juga kotanya. Sebuah makalah akademis dalam American Political Science Review menemukan tingkat korelasi kehadiran Salah di Liverpool berdampak signifikan atas penurunan tingkat kejahatan kebencian di kota tersebut.

Menurut laporan BR Football, tingkat kejahatan kebencian di kota Liverpool turun sejak Salah menjadi pemain The Reds -julukan Liverpool.



Salah pertama kali bermain di Inggris dengan bergabung ke Chelsea pada bursa transfer musim dingin 2014. Setelah enam bulan bergabung, Salah dipinjamkan ke Fiorentina (2015) dan AS Roma (2015-2016).

Chelsea melepas Salah ke Roma pada bursa transfer musim panas 2016. Setahun di Roma, Salah kembali ke Inggris dengan bergabung ke Liverpool pada musim panas 2017.





Salah mencuri perhatian sejak musim pertamanya di Liverpool. Salah mengukir prestasi individu dan membantu Liverpool untuk meraih empat gelar bergengsi yang salah satunya trofi Liga Primer Inggris 2019/2020.

Salah pun menjadi idola bagi suporter Liverpool. Salah, sebagai seorang muslim, pun memberikan contoh yang baik melalui sikapnya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, kehadiran Salah bisa memengaruhi tingkat kejahatan kebencian di kota Liverpool.

Sekadar informasi, kejahatan kebencian adalah tindak pidana yang bermotif prasangka terhadap kekurangan seseorang, ras, agama, orientasi seksual atau identitas transgender. Tingkat kejahatan kebencian di kota Liverpool turun 16% ketimbang daerah lain di Inggris sejak Salah datang.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More