Inggris Lolos, Mancini Sebut Stadion Wembley Tidak Cocok Gelar Semifinal
Selasa, 06 Juli 2021 - 23:03 WIB
LONDON - Timnas Italia akan melakoni babak semifinal Piala Eropa 2020 kontra Spanyol. Kedua tim saling berhadapan di Stadion Wembley, London, Inggris pada Rabu 7 Juli 2021 dini hari WIB.
Roberto Mancini memastikan Gli Azzurri telah melakukan persiapan secara maksimal jelang menghadapi Tim Matador. Akan tetapi, baru-baru ini pelatih 56 tahun itu kurang sepakat dengan keputusan UEFA menunjuk Stadion Wembley sebagai venue semifinal Piala Eropa 2020 .
Baca Juga: Timnas Italia Kantongi Resep Hadapi Jurus Tiki-Taka Spanyol
Mancini merasa keputusan ini kurang adil bagi Timnas Italia. Hal ini dikarenakan mereka tidak bisa mendapatkan dukungan secara langsung oleh para pendukung setia.
Pasalnya, berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan, pendukung Timnas Italia yang tidak berdomisili di Inggris, tidak bisa ikut menonton pertandingan. Hal itu mengingat pembatasan kunjungan negara lain yang tidak bisa sembarangan masuk ke Inggris akibat pandemi Covid-19.
Menurut Manchini, anak asuhnya akan lebih semangat jika bertanding di hadapan suporternya. Karena itu, bertanding di Inggris tanpa stadion penuh penggemar adalah hal yang tidak adil bagi timnya.
“Saya pikir itu sangat tidak adil jika saya benar-benar jujur," ujar Mancini dilansir dari laman Goal International, Selasa (6/7/2021).
“Kami lebih baik bermain di depan banyak orang daripada bermain di depan sejumlah kecil orang; itulah hebatnya sepak bola dan hiburan secara umum," lanjutnya.
"Tapi saya pikir sangat tidak adil bahwa kami tidak memiliki setengah stadion yang penuh dengan penggemar Italia dan setengah stadion yang penuh dengan orang Spanyol," ujarnya lagi.
Jelang laga semifinal antara Italia kontra Spanyol, kedua tim punya kans yang sama besar untuk lolos ke partai puncak. Akan tetapi ketimbang Italia, Spanyol punya catatan apik di semifinal Piala Eropa.
Sebelum 2020, Spanyol sudah empat kali tampil di semifinal, yakni pada 1964, 1984, 2008 dan 2012. Hasilnya, mereka selalu berhasil melangkah ke partai bahkan tiga diantaranya yakni pada 1964, 2008 dan 2012 Spanyol berhasil menyabet gelar juara.
Roberto Mancini memastikan Gli Azzurri telah melakukan persiapan secara maksimal jelang menghadapi Tim Matador. Akan tetapi, baru-baru ini pelatih 56 tahun itu kurang sepakat dengan keputusan UEFA menunjuk Stadion Wembley sebagai venue semifinal Piala Eropa 2020 .
Baca Juga: Timnas Italia Kantongi Resep Hadapi Jurus Tiki-Taka Spanyol
Mancini merasa keputusan ini kurang adil bagi Timnas Italia. Hal ini dikarenakan mereka tidak bisa mendapatkan dukungan secara langsung oleh para pendukung setia.
Pasalnya, berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan, pendukung Timnas Italia yang tidak berdomisili di Inggris, tidak bisa ikut menonton pertandingan. Hal itu mengingat pembatasan kunjungan negara lain yang tidak bisa sembarangan masuk ke Inggris akibat pandemi Covid-19.
Menurut Manchini, anak asuhnya akan lebih semangat jika bertanding di hadapan suporternya. Karena itu, bertanding di Inggris tanpa stadion penuh penggemar adalah hal yang tidak adil bagi timnya.
“Saya pikir itu sangat tidak adil jika saya benar-benar jujur," ujar Mancini dilansir dari laman Goal International, Selasa (6/7/2021).
“Kami lebih baik bermain di depan banyak orang daripada bermain di depan sejumlah kecil orang; itulah hebatnya sepak bola dan hiburan secara umum," lanjutnya.
"Tapi saya pikir sangat tidak adil bahwa kami tidak memiliki setengah stadion yang penuh dengan penggemar Italia dan setengah stadion yang penuh dengan orang Spanyol," ujarnya lagi.
Jelang laga semifinal antara Italia kontra Spanyol, kedua tim punya kans yang sama besar untuk lolos ke partai puncak. Akan tetapi ketimbang Italia, Spanyol punya catatan apik di semifinal Piala Eropa.
Sebelum 2020, Spanyol sudah empat kali tampil di semifinal, yakni pada 1964, 1984, 2008 dan 2012. Hasilnya, mereka selalu berhasil melangkah ke partai bahkan tiga diantaranya yakni pada 1964, 2008 dan 2012 Spanyol berhasil menyabet gelar juara.
(mirz)
tulis komentar anda