Timnas Italia Kantongi Resep Hadapi Jurus Tiki-Taka Spanyol

Selasa, 06 Juli 2021 - 18:01 WIB
loading...
Timnas Italia Kantongi Resep Hadapi Jurus Tiki-Taka Spanyol
Timnas Italia Kantongi Resep Hadapi Jurus Tiki-Taka Spanyol. Foto: REUTERS/David Klein
A A A
LONDON - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Italia Roberto Mancini mengaku telah mempersiapkan diri menghadapi strategi tiki-taka Spanyol saat laga semifinal Piala Eropa 2020 pada Rabu 7 Juli 2021 mendatang. Pelatih berusia 56 tahun ini akan meladeninya dengan gaya permainan khas Italia.

Laga yang digelar di Stadion Wembley, London, Inggris tersebut diprediksi akan berjalan seru. Pasalnya, kedua tim memiliki ciri khas permainan tersendiri.



Spanyol dikenal memiliki taktik tiki-taka yang awalnya diadopsi dari gaya bermain Barcelona saat dipopulerkan Josep Guardiola pada 2008-2012. Gaya permainan ini mengandalkan umpan-umpan pendek dengan menguasai bola selama mungkin di lapangan.
Timnas Italia Kantongi Resep Hadapi Jurus Tiki-Taka Spanyol

Sementara Italia memiliki gaya bermain yang selama ini dikenal dengan sebutan Catenaccio. Dari maknanya yang berarti “kunci”, permainan ini mengandalkan gaya bertahan untuk mengunci para penyerang lawan.

Namun, permainan Catenaccio ini semakin ditinggalkan di era sepak bola modern lantaran sering dicap sebagai negative football. Gli Azzurri pun dalam mengarungi Piala Eropa 2020 ini terlihat tak memakai taktik ini lagi dan lebih banyak melakukan serangan.



Terlepas dari itu, Mancini telah menyiapkan gaya permainan tersendiri sejauh ini. Apalagi saat menghadapi Spanyol, permainan tersebut dipercaya dapat meredam tiki-taka Sergio Busquet dkk.

“(Spanyol) menciptakannya, itu telah membawa mereka ke kesuksesan luar biasa dan mereka terus melakukannya dengan baik. Penguasaan kami sedikit berbeda; kami orang Italia dan kami tidak bisa tiba-tiba menjadi Spanyol. Kami akan mencoba memainkan permainan kami sendiri,” ucap Mancini dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa (6/7/2021).

Mancini pun berkomentar, permainan tiki-taka Spanyol berjalan baik karena diperankan oleh pemain-pemain yang berkualitas. Di antaranya sang kapten, Sergio Busquet yang menjadi pemain paling berpengalaman menerapkan taktik ini sejak dahulu kala.

Atas hal itu, Mancini telah menyiapkan pemain yang dapat meredam permainan Busquet. Dia adalah Jorginho. Pemain 29 tahun tersebut telah mengalami perkembangan signifikan untuk dapat mengomandoi lini tengah Gli Azzurri.

"Tentu saja, mereka adalah salah satu yang terbaik dalam peran mereka. Busquets telah menjadi pemain yang fantastis selama bertahun-tahun, Dia telah ada lebih lama, dibandingkan dengan Jorginho. Mengingat cara dia bermain sekarang, bagaimanapun, Jorginho tentu saja di antara yang terbaik juga," tutur Mancini. (Quadiliba Al-Farabi)
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2043 seconds (0.1#10.140)