Pemerintah Inggris Jajaki Kemungkinan Seluruh Stadion Dihadiri Suporter
Rabu, 07 Juli 2021 - 09:01 WIB
LONDON - Pemerintah Inggris mengeluarkan pernyataan yang memungkinkan seluruh stadion di Inggris dapat dihadiri penuh oleh suporter mulai 19 Juli 2021 mendatang. Hal ini berkaitan dengan angka kematian Covid-19 di Inggris cenderung stabil.
Dalam pidato kenegaraannya pada Selasa (6/7/2021) dini hari WIB, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berencana akan menghapus undang-undang terkait protokol kesehatan. Undang-undang tersebut berisi kewajiban bagi para warga untuk memakai masker dan menjaga jarak.
Tak hanya itu, Johnson juga menginstruksikan para pekerja untuk dapat kembali ke kantor dan tak perlu lagi bekerja dari rumah. Ia pun memungkinkan kembali membuka fasilitas hiburan seperti klub malam, panti jompo, konser, teater, tak terkecuali venue olahraga.
Johnson mengubah aturan hukum itu menjadi “tanggung jawab pribadi” yang mana tetap merekomendasikan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan namun tak memaksa. Meski angka penderita Covid-19 masih tinggi, Johnson menilai masyarakat perlu berdamai dengan virus ini.
“Saya ingin menekankan sejak awal bahwa pandemi ini masih jauh dari selesai. Sayangnya, kita harus mendamaikan diri kita sendiri dengan lebih banyak kematian akibat COVID,” ucap Boris Johnson dikutip dari laman AP News.
“jika kita tidak dapat membuka kembali masyarakat kita dalam beberapa minggu ke depan, ketika kita akan dibantu oleh kedatangan musim panas dan liburan sekolah, maka kita harus bertanya pada diri sendiri 'kapan kita dapat kembali ke normal?'" tegasnya.
Keputusan ini juga tak lepas dari angka kematian akibat virus ini yang cenderung stabil akhir-akhir ini. Dari 25.000 kasus dalam seminggu terakhir kurang dari 20 kematian per hari. Tak hanya itu, sebanyak 86% penduduk Inggris pun telah divaksin sehingga memperkecil kemungkinan angka tersebut meningkat.
Atas hal ini, Liga Sepak Bola Inggris (EFL) menyambut baik rencana yang diputuskan Johnson. Melalui akun Twitter resminya, Kepala Eksekutif EFL, Trevor Birch akan menindaklanjuti pengumuman tersebut sebagai pertimbangan stadion di Inggris dapat dihadiri kembali oleh penonton.
“EFL Menyambut Pengumuman positif hari ini oleh perdana menteri bahwa pembatasan kapasitas diharapkan akan dicabut akhir bulan ini, yang akan memungkinkan kami untuk akhirnya melanjutkan rencana kami untuk melihat kembalinya penggemar secara penuh ke stadion dari awal musim EFL yang baru sekitar empat minggu lagi,” tulis pernyataan di akun twitter EFL Communications.
Sebagaimana diketahui, beberapa liga di daratan Britania Raya telah mengumumkan jadwal resmi penyelenggaraannya di musim 2021-2022. Salah satunya Premier League selaku operator Kompetisi Liga Inggris yang akan memulai kompetisi tersebut pada 14 Agustus 2021 mendatang.
Dalam pidato kenegaraannya pada Selasa (6/7/2021) dini hari WIB, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berencana akan menghapus undang-undang terkait protokol kesehatan. Undang-undang tersebut berisi kewajiban bagi para warga untuk memakai masker dan menjaga jarak.
Tak hanya itu, Johnson juga menginstruksikan para pekerja untuk dapat kembali ke kantor dan tak perlu lagi bekerja dari rumah. Ia pun memungkinkan kembali membuka fasilitas hiburan seperti klub malam, panti jompo, konser, teater, tak terkecuali venue olahraga.
Johnson mengubah aturan hukum itu menjadi “tanggung jawab pribadi” yang mana tetap merekomendasikan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan namun tak memaksa. Meski angka penderita Covid-19 masih tinggi, Johnson menilai masyarakat perlu berdamai dengan virus ini.
“Saya ingin menekankan sejak awal bahwa pandemi ini masih jauh dari selesai. Sayangnya, kita harus mendamaikan diri kita sendiri dengan lebih banyak kematian akibat COVID,” ucap Boris Johnson dikutip dari laman AP News.
“jika kita tidak dapat membuka kembali masyarakat kita dalam beberapa minggu ke depan, ketika kita akan dibantu oleh kedatangan musim panas dan liburan sekolah, maka kita harus bertanya pada diri sendiri 'kapan kita dapat kembali ke normal?'" tegasnya.
Keputusan ini juga tak lepas dari angka kematian akibat virus ini yang cenderung stabil akhir-akhir ini. Dari 25.000 kasus dalam seminggu terakhir kurang dari 20 kematian per hari. Tak hanya itu, sebanyak 86% penduduk Inggris pun telah divaksin sehingga memperkecil kemungkinan angka tersebut meningkat.
Atas hal ini, Liga Sepak Bola Inggris (EFL) menyambut baik rencana yang diputuskan Johnson. Melalui akun Twitter resminya, Kepala Eksekutif EFL, Trevor Birch akan menindaklanjuti pengumuman tersebut sebagai pertimbangan stadion di Inggris dapat dihadiri kembali oleh penonton.
“EFL Menyambut Pengumuman positif hari ini oleh perdana menteri bahwa pembatasan kapasitas diharapkan akan dicabut akhir bulan ini, yang akan memungkinkan kami untuk akhirnya melanjutkan rencana kami untuk melihat kembalinya penggemar secara penuh ke stadion dari awal musim EFL yang baru sekitar empat minggu lagi,” tulis pernyataan di akun twitter EFL Communications.
Sebagaimana diketahui, beberapa liga di daratan Britania Raya telah mengumumkan jadwal resmi penyelenggaraannya di musim 2021-2022. Salah satunya Premier League selaku operator Kompetisi Liga Inggris yang akan memulai kompetisi tersebut pada 14 Agustus 2021 mendatang.
(mirz)
tulis komentar anda