Keok oleh Muenchen, Pelatih Dortmund 'Angkat Tangan' Buru Gelar
Rabu, 27 Mei 2020 - 13:42 WIB
DORTMUND - Gagal mengalahkan Bayern Muenchen pada pekan 28 Bundesliga 2019/2020 di Stadion Signal Iduna Park, Rabu (27/5) dini hari WIB, membuat pelatih Borussia Dortmund, Lucien Favre, mulai "mengangkat tangan" dalam perebuta gelar liga Jerman musim ini. Kekalahan dari Munchen 0-1 membuat tim besutannya tertinggal tujuh poin dari FC Hollywood.
Sejak awal pertandingan Dortmund sebenarnya cukup percaya diri menghadapi pimpinan klasemen sementara Bundesliga. Maklum, mereka berhasil menjaga enam kemenangan beruntun. ( Baca:Jalani Rehat Panjang karena Corona, Ini Harapan Gelandang Madrid )
Direktur olahraga Dortmund Michael Zorc mengatakan, sebelum pertandingan tuan rumah perlu menang melawan Muenchen jika mereka ingin memiliki kesempatan untuk merusak rencana lawannya memertahankan gelar kedelapan secara beruntun di Bundesliga.
Namun takdir berkata lain. Adalah Joshua Kimmich yang merusak skenario Favre setelah membobol gawang Dortmund di menit 43.
"Akan sangat sulit dalam perburuan gelar. Tujuh poin di belakang dengan enam pertandingan [kiri], itu akan sangat sulit," tutur Favre pasca-pertandingan.
Kendati demikian, Favre merasa bangga dengan penampilan anak asuhnya. "Kami membuat awal yang sangat baik dalam 30 menit pembukaan, tetapi kami duduk terlalu dalam setelah itu. Babak kedua juga bagus. Kami memiliki peluang, tapi bola kedua dari belakang atau terakhir tidak ada. Kami setidaknya pantas seri," jelas Favre.
Sejak awal pertandingan Dortmund sebenarnya cukup percaya diri menghadapi pimpinan klasemen sementara Bundesliga. Maklum, mereka berhasil menjaga enam kemenangan beruntun. ( Baca:Jalani Rehat Panjang karena Corona, Ini Harapan Gelandang Madrid )
Direktur olahraga Dortmund Michael Zorc mengatakan, sebelum pertandingan tuan rumah perlu menang melawan Muenchen jika mereka ingin memiliki kesempatan untuk merusak rencana lawannya memertahankan gelar kedelapan secara beruntun di Bundesliga.
Namun takdir berkata lain. Adalah Joshua Kimmich yang merusak skenario Favre setelah membobol gawang Dortmund di menit 43.
"Akan sangat sulit dalam perburuan gelar. Tujuh poin di belakang dengan enam pertandingan [kiri], itu akan sangat sulit," tutur Favre pasca-pertandingan.
Kendati demikian, Favre merasa bangga dengan penampilan anak asuhnya. "Kami membuat awal yang sangat baik dalam 30 menit pembukaan, tetapi kami duduk terlalu dalam setelah itu. Babak kedua juga bagus. Kami memiliki peluang, tapi bola kedua dari belakang atau terakhir tidak ada. Kami setidaknya pantas seri," jelas Favre.
(ihs)
tulis komentar anda