Komite Olimpiade Tokyo: Pembagian Kondom hanya sebagai Souvenir
Selasa, 13 Juli 2021 - 01:01 WIB
TOKYO - Komite penyelenggara Olimpiade Tokyo menegaskan pembagian kondom yang akan diberikan kepada atlet hanyalah sebatas souvenir. Karena itu, pembagian kondom tidak akan dilakukan selama atlet masih berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020.
Sejak 1988, ketika Olimpiade berlangsung di Seoul, Korea Selatan, pembagian kondom kepada atlet sudah menjadi sebuah tradisi. Tujuan awalnya adalah mencegah penularan virus penyakit seksual diantara atlet selama pelaksanaan pesta olahraga terbesar di dunia itu.
Sekadar informasi, sekira 160.000 kondom siap dibagikan oleh pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo kepada atlet. Mereka juga memastikan pendistribusian akan diberikan saat atlet pulang ke negaranya masing-masing.
“Maksud dan tujuan kami bukan agar para atlet menggunakan kondom di Kampung Atlet Olimpiade,” tulis pernyataan Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo, dikutip dari Japantoday News, Senin (12/7/2021).
“Tetapi ini untuk membantu kesadaran dengan membawanya kembali ke negara mereka masing-masing,” lanjut pernyataan tersebut.
Pembagian kondom di Olimpiade Tokyo sendiri memang sempat menuai kontroversi. Meski, pada akhirnya pembagian tersebut dimaksudkan sebagai souvenir, tetapi awalnya hal itu tetap dianggap tidak sejalan dengan situasi pandemi Covid-19 yang selalu menekankan adanya pembatasan sosial.
Sebelumnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengemukakan alasan tentang adanya tradisi pembagian kondom sebagai platform promosi. Mereka berharap para atlet bisa menyadari tentang bahayanya penyakit menular seksual yaitu HIV.
Sementara itu, keputusan lain juga telah dibuat pihak penyelenggara terkait minuman alkohol. Berbeda dengan kondom, minuman beralkohol akan tersedia di kampung atlet. Sehingga mereka dibebaskan untuk memanfaatkannya selama kompetisi berlangsung.
Ajang multievent olahraga terbesar di dunia itu akan berlangsung dalam waktu dekat ini. Olimpiade yang sempat tertunda pada tahun lalu itu akan dimulai pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Sejak 1988, ketika Olimpiade berlangsung di Seoul, Korea Selatan, pembagian kondom kepada atlet sudah menjadi sebuah tradisi. Tujuan awalnya adalah mencegah penularan virus penyakit seksual diantara atlet selama pelaksanaan pesta olahraga terbesar di dunia itu.
Baca Juga
Sekadar informasi, sekira 160.000 kondom siap dibagikan oleh pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo kepada atlet. Mereka juga memastikan pendistribusian akan diberikan saat atlet pulang ke negaranya masing-masing.
“Maksud dan tujuan kami bukan agar para atlet menggunakan kondom di Kampung Atlet Olimpiade,” tulis pernyataan Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo, dikutip dari Japantoday News, Senin (12/7/2021).
“Tetapi ini untuk membantu kesadaran dengan membawanya kembali ke negara mereka masing-masing,” lanjut pernyataan tersebut.
Pembagian kondom di Olimpiade Tokyo sendiri memang sempat menuai kontroversi. Meski, pada akhirnya pembagian tersebut dimaksudkan sebagai souvenir, tetapi awalnya hal itu tetap dianggap tidak sejalan dengan situasi pandemi Covid-19 yang selalu menekankan adanya pembatasan sosial.
Sebelumnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengemukakan alasan tentang adanya tradisi pembagian kondom sebagai platform promosi. Mereka berharap para atlet bisa menyadari tentang bahayanya penyakit menular seksual yaitu HIV.
Sementara itu, keputusan lain juga telah dibuat pihak penyelenggara terkait minuman alkohol. Berbeda dengan kondom, minuman beralkohol akan tersedia di kampung atlet. Sehingga mereka dibebaskan untuk memanfaatkannya selama kompetisi berlangsung.
Ajang multievent olahraga terbesar di dunia itu akan berlangsung dalam waktu dekat ini. Olimpiade yang sempat tertunda pada tahun lalu itu akan dimulai pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
(sto)
tulis komentar anda