Kurang Dukungan Negara di Olimpiade Tokyo 2020, Atlet Irak Curhat

Senin, 19 Juli 2021 - 07:05 WIB
Irak hanya mengirimkan empat atlet di Olimpiade Tokyo 2020. Perjuangan berat harus dilalui karena mereka mempersiapkan diri di tengah konflik finansial dan politik. Foto: firstpost
TOKYO - Irak hanya akan mengirimkan empat atlet di Olimpiade Tokyo 2020 . Perjuangan berat harus dilalui karena mereka mempersiapkan diri di tengah konflik finansial dan politik.



Para atlet tersebut adalah pedayung, Mohammed Ryadh. Dia akan ambil bagian di nomor scull tunggal putra untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Lalu ada sprinter, Dana Hussein.

Ditambah lagi, pelari spesialis 400 meter, Taha Hussein dan atlet menembak, Fatima Abbas. Keempatnya merupakan tim Olimpiade terkecil mewakili Irak, sejak Olimpiade London 1948.

Sebelumnya, dukungan keuangan negara Irak terputus karena pertikaian politik untuk sebagian besar persiapan Olimpiade. Itu memaksa para pelatih asing atlet tersebut tidak dapat memberikan lebih dari sekadar nasihat virtual bagi pasukan kecil Olimpiade dari Irak.



“Saya memiliki pelatih asal Perancis dan karena Covid-19 dia tidak bisa datang ke Irak. Jadi dia mengirimi saya instruksi melalui email bahwa saya harus bekerja dan usaha sendiri," kata Ryadh, mengutip dari First Post News.

"Jadi tujuannya hanya untuk ambil bagian di Olimpiade. Kami sama-sama tahu bahwa tidak ada gunanya memikirkan medali,” lanjut pedayung 27 tahun tersebut.

Sampai saat ini, Irak hanya memenangkan satu medali perak di Olimpiade Roma 1960 untuk angkat besi. Sedangkan, pada Olimpiade Rio 2016, total 21 atlet Irak berkompetisi dalam berbagai disiplin ilmu termasuk sepakbola, judo, tinju dan atletik serta dayung.

Selain itu, adapun sprinter di nomor 200 meter, Donna Husein, mengaku sedih dengan ketidakpeduliannya otoritas Irak untuk para delegasi bahkan atletnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More