Fans Atletico Belum Bisa Memaafkan Griezmann
Sabtu, 24 Juli 2021 - 06:02 WIB
Fans Atletico Madrid belum bisa memaafkan Antoine Griezmann/Foto/marca
MADRID - Atletico Madrid enggan menerima Antoine Griezmann jika ingin kembali ke klub. Presiden Atletico Enrique Cerezo mengatakan para suporter hingga kini belum memaafkan Griezmann.
Seperti diketahui, pada 2019 lalu Griezmann membelot ke tim saingannya di La Liga, yakni Barcelona . Hal itu lah yang memancing kemarahan suporter Atletico.
Saat ini, Griezmann masih terikat kontrak dengan Barcelona sampai tahun 2024. Namun, namanya disebut masuk daftar jual Barcelona yang tengah memperbaiki finansial di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi beban gaji sang pemain yang lumayan besar.
Griezmann telah dikaitkan dengan kepindahan kembali ke Atletico selama bursa transfer musim panas 2021. Ini akan menjadi bagian dari kesepakatan pertukaran yang akan membuat Saul Niguez menuju ke arah berlawanan.
Cerezo dikabarkan menolak kepindahan Griezmann. Sebab, dia tidak yakin kembalinya pemain berusia 30 tahun itu akan diterima dengan baik secara luas di kalangan penggemar Atletico. Apalagi penyebab kepindahannya ke Barcelona diwarnai dengan kontroversi terkait beberapa nilai yang tidak diketahui.
Ketika ditanya apakah ada perkembangan terkait kepindahan Griezmann. Cerezo mengatakan hal ini mungkin sangat sulit untuk terwujud.
"Anda tidak berbicara dengan orang yang tepat," jawabannya perihal pertukaran antara Saul dan Griezmann, dikutip Marca, seperti dilansir The World Game, Jumat (23/7/2021).
Lebih lanjut, ia memberikan keterangan secara terbuka. Apakah para penggemar sudah memaafkan Griezmann atas membelotnya sang pemain pada bursa transfer musim panas 2019 ke Barcelona. ‘’Saya rasa belum,’’ pungkasnya.
Griezmann mengalami musim pertama yang mengecewakan di Barcelona karena masalah cedera dan inkonsistensi. Meski begitu, ia mencetak 20 gol di semua kompetisi pada 2020/2021 dan finis sebagai pencetak gol terbanyak kedua di Barcelona, di belakang Lionel Messi.
Dia juga tampil mengesankan untuk Prancis di Piala Eropa 2020 dengan menciptakan 10 peluang tertinggi tim. Namun, secara mengejutkan Prancis mengalami kekalahan mengejutkan di babak 16 besar dari Swiss melalui drama adu penalti.
Lihat Juga: Ki Hajar Dewantara Menteri Pendidikan Pertama, Rela Lepas Kebangsawanan demi Sekolah Rakyat
Seperti diketahui, pada 2019 lalu Griezmann membelot ke tim saingannya di La Liga, yakni Barcelona . Hal itu lah yang memancing kemarahan suporter Atletico.
Saat ini, Griezmann masih terikat kontrak dengan Barcelona sampai tahun 2024. Namun, namanya disebut masuk daftar jual Barcelona yang tengah memperbaiki finansial di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi beban gaji sang pemain yang lumayan besar.
Griezmann telah dikaitkan dengan kepindahan kembali ke Atletico selama bursa transfer musim panas 2021. Ini akan menjadi bagian dari kesepakatan pertukaran yang akan membuat Saul Niguez menuju ke arah berlawanan.
Cerezo dikabarkan menolak kepindahan Griezmann. Sebab, dia tidak yakin kembalinya pemain berusia 30 tahun itu akan diterima dengan baik secara luas di kalangan penggemar Atletico. Apalagi penyebab kepindahannya ke Barcelona diwarnai dengan kontroversi terkait beberapa nilai yang tidak diketahui.
Ketika ditanya apakah ada perkembangan terkait kepindahan Griezmann. Cerezo mengatakan hal ini mungkin sangat sulit untuk terwujud.
"Anda tidak berbicara dengan orang yang tepat," jawabannya perihal pertukaran antara Saul dan Griezmann, dikutip Marca, seperti dilansir The World Game, Jumat (23/7/2021).
Lebih lanjut, ia memberikan keterangan secara terbuka. Apakah para penggemar sudah memaafkan Griezmann atas membelotnya sang pemain pada bursa transfer musim panas 2019 ke Barcelona. ‘’Saya rasa belum,’’ pungkasnya.
Griezmann mengalami musim pertama yang mengecewakan di Barcelona karena masalah cedera dan inkonsistensi. Meski begitu, ia mencetak 20 gol di semua kompetisi pada 2020/2021 dan finis sebagai pencetak gol terbanyak kedua di Barcelona, di belakang Lionel Messi.
Dia juga tampil mengesankan untuk Prancis di Piala Eropa 2020 dengan menciptakan 10 peluang tertinggi tim. Namun, secara mengejutkan Prancis mengalami kekalahan mengejutkan di babak 16 besar dari Swiss melalui drama adu penalti.
Lihat Juga: Ki Hajar Dewantara Menteri Pendidikan Pertama, Rela Lepas Kebangsawanan demi Sekolah Rakyat
(sha)
tulis komentar anda