Berlatih di Klub yang Sama, Mampukah Anthony Ginting Ikuti Jejak Taufik Hidayat?
Minggu, 01 Agustus 2021 - 03:03 WIB
TOKYO - Anthony Sinisuka Ginting memastikan tiket semifinal cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 . Dia menjadi tunggal putra pertama yang bisa melaju sampai semifinal setelah Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro terakhir kali melakukannya di Olimpiade Athena 2004.
Di Athena, Taufik sukses meraih medali emas, sedangkan Sony merebut perunggu. Menarik dinanti apakah Anthony bisa mengikuti jejak seniornya, Taufik Hidayat, merebut medali emas.
Ginting dan Taufik bernaung di klub yang sama, yaitu SGS PLN Elektrik, Bandung. Sebagai sebuah klub bulu tangkis, SGS PLN Elektrik Bandung, telah mencetak beberapa nama yang sudah membela Indonesia, termasuk Taufik dan Ginting. Klub itu terbukti mampu menghasilkan pebulu tangkis andal bagi Indonesia.
Sebelum Ginting mencapai semifinal Olimpiade Tokyo 2020, ini adalah kali terakhir tunggal putra bisa menembus partai empat besar sejak 2004 silam. Pada Olimpiade Athena, ada dua nama yang berhasil mewakili Indonesia di semifinal sektor tunggal putra, Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro. Meski begitu, hanya Taufik saja yang berhasil sampai partai final.
Bahkan Taufik berhasil mendapatkan medali emas Olimpiade Athena 2004 setelah mengalahkan wakil Korea Selatan Shon Seung Mo dengan skor 15-8 dan 15-7. Sony juga menyumbangkan medali perunggu bagi Indonesia setelah mengalahkan wakil Thailand Boonsak Ponsana dengan skor 15-1 dan 17-16 di perebutan tempat ketiga.
Kini, Ginting bisa saja mengikuti langkah Taufik. Namun, segala sesuatu bisa terjadi. Bukan tidak mungkin walaupun Ginting hanya menjadi unggulan kelima, ia bisa menyumbangkan medali emas mengikuti seniornya itu Taufik Hidayat.
Pada laga semifinal, Ginting akan bertemu wakil China yakni Chen Long. Berdasarkan rekor pertemuan, Ginting mampu unggul atas Chen Long dengan skor 8-4.
Di Athena, Taufik sukses meraih medali emas, sedangkan Sony merebut perunggu. Menarik dinanti apakah Anthony bisa mengikuti jejak seniornya, Taufik Hidayat, merebut medali emas.
Ginting dan Taufik bernaung di klub yang sama, yaitu SGS PLN Elektrik, Bandung. Sebagai sebuah klub bulu tangkis, SGS PLN Elektrik Bandung, telah mencetak beberapa nama yang sudah membela Indonesia, termasuk Taufik dan Ginting. Klub itu terbukti mampu menghasilkan pebulu tangkis andal bagi Indonesia.
Sebelum Ginting mencapai semifinal Olimpiade Tokyo 2020, ini adalah kali terakhir tunggal putra bisa menembus partai empat besar sejak 2004 silam. Pada Olimpiade Athena, ada dua nama yang berhasil mewakili Indonesia di semifinal sektor tunggal putra, Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro. Meski begitu, hanya Taufik saja yang berhasil sampai partai final.
Bahkan Taufik berhasil mendapatkan medali emas Olimpiade Athena 2004 setelah mengalahkan wakil Korea Selatan Shon Seung Mo dengan skor 15-8 dan 15-7. Sony juga menyumbangkan medali perunggu bagi Indonesia setelah mengalahkan wakil Thailand Boonsak Ponsana dengan skor 15-1 dan 17-16 di perebutan tempat ketiga.
Kini, Ginting bisa saja mengikuti langkah Taufik. Namun, segala sesuatu bisa terjadi. Bukan tidak mungkin walaupun Ginting hanya menjadi unggulan kelima, ia bisa menyumbangkan medali emas mengikuti seniornya itu Taufik Hidayat.
Pada laga semifinal, Ginting akan bertemu wakil China yakni Chen Long. Berdasarkan rekor pertemuan, Ginting mampu unggul atas Chen Long dengan skor 8-4.
(sha)
tulis komentar anda