Deontay Wilder Dipukul KO Petinju Rusia, Romanov: Kakinya Lemah!

Kamis, 05 Agustus 2021 - 07:07 WIB
Deontay Wilder Dipukul KO Petinju Rusia, Romanov: Kakinya Lemah!/The Sun
Deontay Wilder dipukul KO petinju Rusia Evgeny Romanov yang menyebut kaki Bronze Bomber lemah dan tidak berdiri kokoh. Romanov menjadi petinju terakhir yang meng-KO Wilder, mantan juara dunia Kelas Berat WBC pada 13 tahun lalu.

Setelah Romanov, Wilder mengalami kekalahan KO kedua setelah dipermak Tyson Fury yang menyebabkannya kehilangan sabuk juara WBC. Romanov dan Wilder bersaing ketat di peringkat amatir pada tahun 2008, ketika Bronze Bomber menelan kekalahan KO pertamanya.





Romanov, setelah tertinggal 4-2 di babak pertama, menemukan jawaban untuk segalanya di babak kedua dan segera mulai mendominasi. Sebuah bogeman kuat membuat Wilder terhuyung-huyung dan dia dihitung.

Pukulan dahsyat Romanov lainnya di ronde ketiga dan terakhir mengirim petinju Amerika itu ke atas kanvas dan wasit mengakhiri pertandingan dengan sisa waktu kurang dari satu menit. Romanov sekarang telah merefleksikan bentrokan 13 tahun kemudian dan dia mengakui Wilder telah naik ke puncak dan merupakan petarung yang sangat berbeda.

Namun petinju Rusia itu mengklaim mantan juara WBC yang digulingkan itu masih memiliki titik lemah yang bisa ditargetkan Fury lagi pada pertemuan ketiga antara pasangan tersebut. ’’Sudah lama sekali. sejujurnya saya tidak terlalu memikirkannya. Wilder dulu berbeda dari sekarang. Aku juga berbeda,’’kata Romanov kepada RT.

’’Hari ini adalah waktu yang berbeda, Wilder berada di puncak dan saya sedang dalam perjalanan ke sana. Saat itu mungkin sebaliknya, jadi saya tidak ingin mengingat atau memikirkannya,”jelasnya.



Ketika ditanya mengenai titik lemah Wilder, Romanov menambahkan: ’’Saya tidak yakin tentang titik lemahnya tetapi saya tahu kakinya lemah. Untuk lokasinya, saya tidak tahu. Anda harus memperhatikan itu ketika Anda berjalan di atas ring bersamanya. Saya tahu bahwa Wilder tidak kokoh berdiri, Anda dapat melihatnya ketika Anda menontonnya di TV.”

Ketika ditanya apakah dia kesal karena Fury mencatat rekornya sebagai orang terakhir yang menghentikan Wilder, dia berkata: “Jujur, saya tidak pernah iri. Apa pun bisa terjadi, siapa pun bisa jatuh, jadi saya tidak pernah iri pada siapa pun. Saya sendiri seorang petinju dan tahu persis apa itu."
(aww)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More