Greysia Polii Pebulu Tangkis Tersukses Sabet 4 Medali Emas Multievent
Senin, 09 Agustus 2021 - 09:21 WIB
Dan, pada 2 Agustus 2021, ramalan Greysia menjadi kenyataan setelah meraih medali emas ganda putri bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020. Greysia membuat sejarah bersama pasangannya, Apriyani Rahayu, menyabet medali emas ganda putri.
Hebatnya, Greysia/Apriyani meraih emas dengan membungkam ganda terkuat China Chen Qingchen/Jia Yifan dalam dua game 21-19, 21-15 di Musashino Forrest Sport Plaza, Tokyo, Jepang. Terciptalah sejarah Greysia/Apriyani menjadi ganda putri Indonesia pertama yang meraih emas di Olimpiade.
Raihan emas ganda putri Greysia/Apriyani melengkapi perolehan emas bulu tangkis Indonesia di Olimpiade. Sebelumnya, tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran sudah menyumbangkan emas Olimpiade untuk Indonesia.
Menoleh ke belakang, 13 tahun sebelumnya, Greysia mengawali jejak emasnya di multievent olahraga dengan meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional PON 2008. Kala itu, Greysia yang berduet dengan Nathalia Christine Poluakan mewakili Sulawesi Utara menyabet emas dengan menaklukkan Jo Novita/Pia Zebadiah (DKI Jakarta) dengan rubber game 18-21, 21-14, 21-16.
Enam tahun berikutnya, Greysia yang masuk Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia, berganti pasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari, meraih emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Duet Greysia/Nitya mengalahkan pasangan kuat Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo 21-15, 21-19
Lima tahun berselang, Greysia kembali berganti pasangan setelah Nitya cedera. Greysia berpasangan dengan Apriyani Rahayu menyabet emas SEA Games 2019 di Filipina. Di final, Greysia/Apriyani menumbangkan ganda putri Thailand dengan skor 21-3, 21-18.
Klimaks dari raihan emas multievent Greysia diraih di Olimpiade Tokyo 2020. Greysia/Apriyani yang bukan unggulan berhasil meraih emas dengan membungkam ganda China Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skirb21-19, 21-15.
Keberhasilan Greysia meraih medali semua emas multievent olahraga menjadikannya sebagai pebulu tangkis paling sukses. Greysia mengalahkan legenda bulu tangkis Indonesia Susy Susanti. Tunggal putri legendaris Indonesia itu memang meraih emas Olimpiade 1992. Tapi Susy belum pernah meraih medali emas Asian Games.
Hebatnya, Greysia/Apriyani meraih emas dengan membungkam ganda terkuat China Chen Qingchen/Jia Yifan dalam dua game 21-19, 21-15 di Musashino Forrest Sport Plaza, Tokyo, Jepang. Terciptalah sejarah Greysia/Apriyani menjadi ganda putri Indonesia pertama yang meraih emas di Olimpiade.
Raihan emas ganda putri Greysia/Apriyani melengkapi perolehan emas bulu tangkis Indonesia di Olimpiade. Sebelumnya, tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran sudah menyumbangkan emas Olimpiade untuk Indonesia.
Menoleh ke belakang, 13 tahun sebelumnya, Greysia mengawali jejak emasnya di multievent olahraga dengan meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional PON 2008. Kala itu, Greysia yang berduet dengan Nathalia Christine Poluakan mewakili Sulawesi Utara menyabet emas dengan menaklukkan Jo Novita/Pia Zebadiah (DKI Jakarta) dengan rubber game 18-21, 21-14, 21-16.
Enam tahun berikutnya, Greysia yang masuk Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia, berganti pasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari, meraih emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Duet Greysia/Nitya mengalahkan pasangan kuat Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo 21-15, 21-19
Lima tahun berselang, Greysia kembali berganti pasangan setelah Nitya cedera. Greysia berpasangan dengan Apriyani Rahayu menyabet emas SEA Games 2019 di Filipina. Di final, Greysia/Apriyani menumbangkan ganda putri Thailand dengan skor 21-3, 21-18.
Klimaks dari raihan emas multievent Greysia diraih di Olimpiade Tokyo 2020. Greysia/Apriyani yang bukan unggulan berhasil meraih emas dengan membungkam ganda China Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skirb21-19, 21-15.
Keberhasilan Greysia meraih medali semua emas multievent olahraga menjadikannya sebagai pebulu tangkis paling sukses. Greysia mengalahkan legenda bulu tangkis Indonesia Susy Susanti. Tunggal putri legendaris Indonesia itu memang meraih emas Olimpiade 1992. Tapi Susy belum pernah meraih medali emas Asian Games.
(aww)
tulis komentar anda