Gara-gara Virus Corona Akhirnya Boston Maraton Batal Digelar
Jum'at, 29 Mei 2020 - 20:08 WIB
BOSTON - Untuk kali pertama dalam sejarah Boston Maraton batal digelar. Alasan pembatalan salah satu lomba lari terbesar di dunia itu apalagi kalau bukan pandemi virus corona .
Ini jadi keputusan akhir setelah sebelumnya ditunda dari 20 April ke 14 September. Wali Kota Boston Marty Walsh, seperti dikutip New York Post, Jumat (29/5/2020), mengatakan tidak aman untuk menggelar lomba di musim gugur.
Walsh mengatakan bersama Asosiasi Atletik Boston (BAA), pihaknya telah melakukan berbagai cara agar lomba bisa digelar. Tapi kondisi di lapangan ternyata tak bisa diajak kompromi. Dengan terpaksa akhirnya, Boston Maraton untuk kali pertama dalam 124 tahun dibatalkan.
"Secara ekonomi, ini adalah pukulan besar Dalam tiga bulan ini pandemi virus corona telah menjadi pukulan besar bagi sebagian besar sektor secara ekonomi. Tentu saja kami merasakannya dalam anggaran kami, restoran kami merasakannya dan usaha kecil kami merasakannya. Banyak kantor kami merasakannya. Kami akan bertahan hidup. Ini mungkin kenyataan yang berbeda bagi banyak orang," kata Walsh.
Sebagai informasi, lomba maraton ini setiap tahun diikuti sekitar 30.000 pelari dan ditonton sekitar satu juta penonton. Ketika maraton dijadwal ulang, Walsh mengatakan keputusan itu dibuat dengan harapan bahwa virus corona tidak lagi menjadi risiko kesehatan masyarakat yang signifikan.
Di Amerika Serikat sendiri masih menyisakan satu lomba maraton, yakni New York City Maraton masih dijadwalkan untuk 1 November. Wali Kota New York Bill de Blasio mengatakan dalam konferensi pers pekan lalu bahwa masih terlalu dini untuk mempertimbangkan pembatalan lomba. De Blasio menambahkan dia bekerja dengan New York Road Runners untuk membahas skenario alternatif potensial untuk menjadi tuan rumah lomba.
Ini jadi keputusan akhir setelah sebelumnya ditunda dari 20 April ke 14 September. Wali Kota Boston Marty Walsh, seperti dikutip New York Post, Jumat (29/5/2020), mengatakan tidak aman untuk menggelar lomba di musim gugur.
Walsh mengatakan bersama Asosiasi Atletik Boston (BAA), pihaknya telah melakukan berbagai cara agar lomba bisa digelar. Tapi kondisi di lapangan ternyata tak bisa diajak kompromi. Dengan terpaksa akhirnya, Boston Maraton untuk kali pertama dalam 124 tahun dibatalkan.
"Secara ekonomi, ini adalah pukulan besar Dalam tiga bulan ini pandemi virus corona telah menjadi pukulan besar bagi sebagian besar sektor secara ekonomi. Tentu saja kami merasakannya dalam anggaran kami, restoran kami merasakannya dan usaha kecil kami merasakannya. Banyak kantor kami merasakannya. Kami akan bertahan hidup. Ini mungkin kenyataan yang berbeda bagi banyak orang," kata Walsh.
Sebagai informasi, lomba maraton ini setiap tahun diikuti sekitar 30.000 pelari dan ditonton sekitar satu juta penonton. Ketika maraton dijadwal ulang, Walsh mengatakan keputusan itu dibuat dengan harapan bahwa virus corona tidak lagi menjadi risiko kesehatan masyarakat yang signifikan.
Di Amerika Serikat sendiri masih menyisakan satu lomba maraton, yakni New York City Maraton masih dijadwalkan untuk 1 November. Wali Kota New York Bill de Blasio mengatakan dalam konferensi pers pekan lalu bahwa masih terlalu dini untuk mempertimbangkan pembatalan lomba. De Blasio menambahkan dia bekerja dengan New York Road Runners untuk membahas skenario alternatif potensial untuk menjadi tuan rumah lomba.
(bbk)
tulis komentar anda