AS Monaco Kalah di Leg Pertama Playoff Liga Champions, Kovac Sebut Bukan Alasan untuk Pesimis
Rabu, 18 Agustus 2021 - 08:30 WIB
AS Monaco kalah 0-1 saat melawan Shakhtar Donetsk pada leg pertama playoff Liga Champions 2021/2022. Tapi, pelatih Niko Kovac menyebut masih ada peluang. Foto: as monca
MONACO - AS Monaco gagal memanfaatkan keuntungan kandang saat melawan Shakhtar Donetsk pada leg pertama playoff Liga Champions 2021/2022. Meski mendapat dukungan langsung 5.700 fans di Stade Louis II, Les Monegasques malah kalah 0-1.
Monaco tumbang karena tidak mampu membalas gol Pedrinho pada menit ke-19, Rabu (18/8/2021). Imbasnya, wakil Liga Prancis itu harus menang minimal 2-0 pada leg kedua di Metalist OSC, Kharkiv pada 26 Agustus nanti jika ingin lolos ke putaran utama.
Itu dianggap bukan tugas mudah lantaran Shakhtar Donetsk terkenal cukup tangguh saat menjadi tuan rumah. Meski demikian, pelatih Niko Kovac tidak menganggapnya sebagai kendala.
Dia menyebut kekalahan dari Shakhtar Donetsk bukan menjadi alasan bagi Monaco untuk berhenti berpimpi. Kovac optimistis pasukannya dapat membalik keadaan dan kembali tampil di Liga Champions setelah absen dua musim beruntun.
"Kami masih percaya dengan peluang yang kami miliki. Sebab, kami bisa mendominasi pertandingan selama 70 menit. Itu yang akan kami lakukan lagi pada pertemuan berikutnya. Tidak ada alasan untuk percaya kalau kami tidak akan lolos kualifikasi," jelas Kovac, dilaman resmi klub.
Meski demikian, Kovac menyadari Monaco harus bermain lebih baik lagi pada leg kedua, khususnya di lini depan. Sebab, Kevin Volland dkk perlu mencetak sedikitnya dua gol tanpa kebobolan agar bisa lolos.
"Selanjutnya kami harus mencetak gol, bukan hanya satu tapi beberapa agar tim ini bisa selamat. Tapi, saya tidak bisa mengatakan kalau daya serang kami sangat buruk. Sebab, kami masih bisa mendominasi pertandingan," ucap mantan pelatih Bayern Muenchen itu.
"Masih banyak kompetisi yang harus dijalani, dan kami punya etos kerja yang bagus. Apa yang terjadi pada laga itu tidak perlu lagi dihitung karena kami akan memulai lagi dari kosong," pungkasnya.
Pada ajang yang sama, FC Salzburg berhasil mengalahkan Broendby IF 2-1. Sedangkan FC Sheriff tanpa diduga melibas Dinamo Zagreb tiga gol tanpa balas.
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
Baca Juga
Monaco tumbang karena tidak mampu membalas gol Pedrinho pada menit ke-19, Rabu (18/8/2021). Imbasnya, wakil Liga Prancis itu harus menang minimal 2-0 pada leg kedua di Metalist OSC, Kharkiv pada 26 Agustus nanti jika ingin lolos ke putaran utama.
Itu dianggap bukan tugas mudah lantaran Shakhtar Donetsk terkenal cukup tangguh saat menjadi tuan rumah. Meski demikian, pelatih Niko Kovac tidak menganggapnya sebagai kendala.
Dia menyebut kekalahan dari Shakhtar Donetsk bukan menjadi alasan bagi Monaco untuk berhenti berpimpi. Kovac optimistis pasukannya dapat membalik keadaan dan kembali tampil di Liga Champions setelah absen dua musim beruntun.
"Kami masih percaya dengan peluang yang kami miliki. Sebab, kami bisa mendominasi pertandingan selama 70 menit. Itu yang akan kami lakukan lagi pada pertemuan berikutnya. Tidak ada alasan untuk percaya kalau kami tidak akan lolos kualifikasi," jelas Kovac, dilaman resmi klub.
Meski demikian, Kovac menyadari Monaco harus bermain lebih baik lagi pada leg kedua, khususnya di lini depan. Sebab, Kevin Volland dkk perlu mencetak sedikitnya dua gol tanpa kebobolan agar bisa lolos.
"Selanjutnya kami harus mencetak gol, bukan hanya satu tapi beberapa agar tim ini bisa selamat. Tapi, saya tidak bisa mengatakan kalau daya serang kami sangat buruk. Sebab, kami masih bisa mendominasi pertandingan," ucap mantan pelatih Bayern Muenchen itu.
"Masih banyak kompetisi yang harus dijalani, dan kami punya etos kerja yang bagus. Apa yang terjadi pada laga itu tidak perlu lagi dihitung karena kami akan memulai lagi dari kosong," pungkasnya.
Pada ajang yang sama, FC Salzburg berhasil mengalahkan Broendby IF 2-1. Sedangkan FC Sheriff tanpa diduga melibas Dinamo Zagreb tiga gol tanpa balas.
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
(mirz)
tulis komentar anda