Butuh Uang, Kai Havertz Akan Lelang Sepatu Usai Laga Arsenal vs Chelsea di Liga Inggris
Minggu, 22 Agustus 2021 - 21:05 WIB
LONDON - Penyerang Chelsea, Kai Havertz berencana melelang sepatu yang akan dipakainya saat bentrok Arsenal pada lanjutan Liga Inggris 2021/2022. Aksi itu akan dilakukan untuk membantu korban banjir di Jerman.
Derby London itu akan digelar di Emirates Stadium, Minggu (22/8/2021) pukul 22.30 WIB. Itu akan dijadikanHavertz sebagai sarana untuk mengumpulkan donasi.
Ya, Havertz mengatakan beberapa waktu lalu terjadi bencana banjir besar di kampung halamannya, Jerman. Dia sudah berkonsultasi dengan keluarganya untuk membantu para korban dengan melelang sepatu yang akan dipakainya pada laga Arsenal vs Chelsea.
“Di dekat rumah saya di Jerman banyak banjir. Saya banyak membicarakannya dengan keluarga saya dan saya tahu bahwa ada banyak keluarga dan orang-orang di sana yang masih membutuhkan bantuan, jadi saya hanya ingin mendukung mereka,” kata Havertz dilansir dari laman resmi Chelsea.
“Saya pikir bersama-sama kita dapat memecahkan masalah seperti ini, saya dapat membantu sedikit dan kita bisa mendapatkan uang. Mereka mungkin mendapatkan pakaian atau perumahan baru karena masih banyak orang yang tidak memiliki apa-apa, jadi kita perlu membantu mereka dan saya mencoba untuk melakukan itu,” tambahnya.
Namun, Havertz menyebut bukan hanya satu pasang saja. Gelandang serang berusia 22 tahun itu mengatakan masih ada sejumlah sepatu lagi untuk dilelang.
“Sepatu yang saya kenakan pada hari Minggu (melawan Arsenal) akan dilelang dan orang-orang dapat membelinya. Ada sekitar 100 sepatu bot lagi yang terlihat sama, orang dapat membelinya dan semua uang yang terkumpul akan diberikan kepada orang yang membutuhkannya,” ujar Havertz.
Havertz berharap lebih banyak orang yang membantu para korban banjir. Sebab, bencana banjir di Jerman beberapa waktu lalu merupakan salah satu yang terbesar dalam sejara negara tersebut.
“Saya telah menyumbangkan sejumlah uang dan saya berharap lebih banyak orang di Inggris dan Jerman dapat membantu mereka yang membutuhkannya,” ucapnya.
Bencana banjir tersebut mengakibatkan sekitar 150 sekolah dan sekitar 200 pusat penitipan anak rusak parah di Nordrhein-Westfalen, Jerman. Kerugian yang ditimbulkan diduga mencapai 13 miliar euro.
Derby London itu akan digelar di Emirates Stadium, Minggu (22/8/2021) pukul 22.30 WIB. Itu akan dijadikanHavertz sebagai sarana untuk mengumpulkan donasi.
Ya, Havertz mengatakan beberapa waktu lalu terjadi bencana banjir besar di kampung halamannya, Jerman. Dia sudah berkonsultasi dengan keluarganya untuk membantu para korban dengan melelang sepatu yang akan dipakainya pada laga Arsenal vs Chelsea.
“Di dekat rumah saya di Jerman banyak banjir. Saya banyak membicarakannya dengan keluarga saya dan saya tahu bahwa ada banyak keluarga dan orang-orang di sana yang masih membutuhkan bantuan, jadi saya hanya ingin mendukung mereka,” kata Havertz dilansir dari laman resmi Chelsea.
“Saya pikir bersama-sama kita dapat memecahkan masalah seperti ini, saya dapat membantu sedikit dan kita bisa mendapatkan uang. Mereka mungkin mendapatkan pakaian atau perumahan baru karena masih banyak orang yang tidak memiliki apa-apa, jadi kita perlu membantu mereka dan saya mencoba untuk melakukan itu,” tambahnya.
Namun, Havertz menyebut bukan hanya satu pasang saja. Gelandang serang berusia 22 tahun itu mengatakan masih ada sejumlah sepatu lagi untuk dilelang.
“Sepatu yang saya kenakan pada hari Minggu (melawan Arsenal) akan dilelang dan orang-orang dapat membelinya. Ada sekitar 100 sepatu bot lagi yang terlihat sama, orang dapat membelinya dan semua uang yang terkumpul akan diberikan kepada orang yang membutuhkannya,” ujar Havertz.
Havertz berharap lebih banyak orang yang membantu para korban banjir. Sebab, bencana banjir di Jerman beberapa waktu lalu merupakan salah satu yang terbesar dalam sejara negara tersebut.
“Saya telah menyumbangkan sejumlah uang dan saya berharap lebih banyak orang di Inggris dan Jerman dapat membantu mereka yang membutuhkannya,” ucapnya.
Baca Juga
Bencana banjir tersebut mengakibatkan sekitar 150 sekolah dan sekitar 200 pusat penitipan anak rusak parah di Nordrhein-Westfalen, Jerman. Kerugian yang ditimbulkan diduga mencapai 13 miliar euro.
(mirz)
tulis komentar anda