Cerita Emma Raducanu Cuci Piring Usai Juara Grand Slam AS Terbuka 2021
Sabtu, 18 September 2021 - 23:01 WIB
LONDON - Petenis asal Inggris, Emma Raducanu baru saja mendapatkan grand slam pertamanya di ajang Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021. Meski begitu, petenis berusia 18 tahun tersebut tetap menjadi manusia biasa, bahkan setelah makan masih mencuci piringnya sendiri.
Emma Raducanu menjadi petenis pertama yang berhasil mendapatkan grand slam dari babak kualifikasi. Hal itu ia dapatkan usai memenangkan AS Terbuka 2021 melawan petenis muda lainnya dari Kanada yaitu Leylah Fernandes lewat dua set langsung dengan skor 6-4 dan 6-3.
Tak ayal dengan kemenangan tersebut namanya kini semakin dikenal banyak orang. Bahkan jumlah pengikut Instagram Raducanu meningkat drastis sampai diikuti sebanyak 1,9 juta orang.
Tetapi, baru-baru ini ia mengatakan masih menjadi manusia biasa seperti pada umumnya. Ia mengatakan bahwa masih mengurusi kepentingan atau kebutuhan sehari-harinya secara sendiri.
Lebih lanjut, Raducanu menegaskan tetap rendah hati atas pencapaian yang telah dapatkan saat ini. Ia juga mengatakan, bahwa setelah makan masih tetap mencuci pringnya sendiri.
"Saya bukan orang yang paling terorganisir, jadi saya harus mengerjakannya. Saya harus membereskan dan membongkar barang - saya sepertinya harus keluar dari koper bahkan tiga minggu setelah perjalanan," ucap Raducanu, dilansir dari Express, Sabtu (18/9/2021).
"Mengambil piring saya setelah saya makan - hanya hal-hal biasa, jujur saya sama seperti remaja lainnya!,” tegasnya.
Raducanu juga mengakui bahwa orang tuanya sangat senang dengan hasil grand slam pertamanya. Namun, setelah kembali kerumah ia menyebut tidak ada perayaan secara berlebihan yang dirayakan.
"Maksud saya orang tua saya mungkin (memberi saya) cinta yang kuat dan pada saat itu saya mungkin tidak bersyukur seperti di belakang, tetapi mereka hanya memberi saya pelukan ketika saya kembali - tidak ada yang gila,” imbuhnya
"Tidak ada perayaan besar. Ibuku membuat pangsit buatan sendiri yang sangat enak, tapi tidak ada yang gila atau berlebihan. Kupikir mereka hanya diam-diam,” pungkasnya
Emma Raducanu menjadi petenis pertama yang berhasil mendapatkan grand slam dari babak kualifikasi. Hal itu ia dapatkan usai memenangkan AS Terbuka 2021 melawan petenis muda lainnya dari Kanada yaitu Leylah Fernandes lewat dua set langsung dengan skor 6-4 dan 6-3.
Tak ayal dengan kemenangan tersebut namanya kini semakin dikenal banyak orang. Bahkan jumlah pengikut Instagram Raducanu meningkat drastis sampai diikuti sebanyak 1,9 juta orang.
Tetapi, baru-baru ini ia mengatakan masih menjadi manusia biasa seperti pada umumnya. Ia mengatakan bahwa masih mengurusi kepentingan atau kebutuhan sehari-harinya secara sendiri.
Lebih lanjut, Raducanu menegaskan tetap rendah hati atas pencapaian yang telah dapatkan saat ini. Ia juga mengatakan, bahwa setelah makan masih tetap mencuci pringnya sendiri.
"Saya bukan orang yang paling terorganisir, jadi saya harus mengerjakannya. Saya harus membereskan dan membongkar barang - saya sepertinya harus keluar dari koper bahkan tiga minggu setelah perjalanan," ucap Raducanu, dilansir dari Express, Sabtu (18/9/2021).
"Mengambil piring saya setelah saya makan - hanya hal-hal biasa, jujur saya sama seperti remaja lainnya!,” tegasnya.
Raducanu juga mengakui bahwa orang tuanya sangat senang dengan hasil grand slam pertamanya. Namun, setelah kembali kerumah ia menyebut tidak ada perayaan secara berlebihan yang dirayakan.
"Maksud saya orang tua saya mungkin (memberi saya) cinta yang kuat dan pada saat itu saya mungkin tidak bersyukur seperti di belakang, tetapi mereka hanya memberi saya pelukan ketika saya kembali - tidak ada yang gila,” imbuhnya
"Tidak ada perayaan besar. Ibuku membuat pangsit buatan sendiri yang sangat enak, tapi tidak ada yang gila atau berlebihan. Kupikir mereka hanya diam-diam,” pungkasnya
(sto)
tulis komentar anda