Patahkan Tradisi, Barcelona Jual Hak Penamaan Camp Nou untuk Perangi Virus Corona
Selasa, 21 April 2020 - 22:06 WIB
Cardoner mengatakan Barcelona ingin mendengarkan penawaran dari perusahaan dan yayasan swasta dan akan mempertimbangkan untuk membukanya kepada sekelompok sponsor yang tertarik yang dapat bekerja sama dan berharap memberikan lebih banyak dana untuk membantu memerangi virus baru.
Dia tidak dapat memperkiraan berapa banyak mendapat keuntungan bagi pihak yang membeli nama stadion dalam jangka pendek ini. Tetapi mengingat kehebatan Lionel Messi dan jutaan penonton yang menonton setiap minggu untuk menyaksikan pertandingan Barcelona, Camp Nou adalah salah satu tempat yang paling didambakan dalam olahraga.
"Camp Nou mengirim S.O.S.," kata Cardoner. “Kami terbuka untuk semuanya. Kami ingin memaksimalkan partisipasi ekonomi dan memastikan bahwa para mitra memiliki nilai sosial yang sama."
Yayasan Barcelona untuk amal sosial, yang diawasi oleh Cardoner, akan mengelola investasi uang dalam memerangi virus. Yayasan ini menjalankan program-program di Spanyol dan di 58 negara lain, sebagian besar berfokus pada pemuda dan pengungsi yang berisiko.
Spanyol telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh virus Covid-19. Lebih dari 20.000 orang meninggal dunia di Spanyol, korban tewas terbanyak kedua setelah Amerika Serikat. Kota Barcelona dan daerah sekitarnya di timur laut Catalonia telah menjadi pusat pandemi.
Dia tidak dapat memperkiraan berapa banyak mendapat keuntungan bagi pihak yang membeli nama stadion dalam jangka pendek ini. Tetapi mengingat kehebatan Lionel Messi dan jutaan penonton yang menonton setiap minggu untuk menyaksikan pertandingan Barcelona, Camp Nou adalah salah satu tempat yang paling didambakan dalam olahraga.
"Camp Nou mengirim S.O.S.," kata Cardoner. “Kami terbuka untuk semuanya. Kami ingin memaksimalkan partisipasi ekonomi dan memastikan bahwa para mitra memiliki nilai sosial yang sama."
Yayasan Barcelona untuk amal sosial, yang diawasi oleh Cardoner, akan mengelola investasi uang dalam memerangi virus. Yayasan ini menjalankan program-program di Spanyol dan di 58 negara lain, sebagian besar berfokus pada pemuda dan pengungsi yang berisiko.
Spanyol telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh virus Covid-19. Lebih dari 20.000 orang meninggal dunia di Spanyol, korban tewas terbanyak kedua setelah Amerika Serikat. Kota Barcelona dan daerah sekitarnya di timur laut Catalonia telah menjadi pusat pandemi.
(sha)
tulis komentar anda