Menpora Tegaskan Hasil Tes Doping PON Papua 2021 Siap Dikirim ke Qatar

Rabu, 20 Oktober 2021 - 20:46 WIB
Menpora Zainudin Amali berharap permasalahan antara Indonesia dengan WADA bisa segera selesai. Karena itu, dia menjamin tidak akan ada masalah lagi terkait tes doping. Foto: Sindonews/Muhammad Refi Sandi
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap permasalahan antara Indonesia dengan WADA bisa segera selesai. Karena itu, dia menjamin tidak akan ada masalah lagi terkait tes doping.



Amali menegaskan tim investigasi yang dipimpi Raja Sapta Oktohari sudah terbang ke Eropa untuk melakukan komunikasi dengan WADA. Ini diharapkan bisa persoalan yang sekarang menjadi polemik di Tanah Airi.



"Bagi saya yang penting adalah segera memulihkan itu banned dari WADA, dan investigasi jalan, kalo toh dia (Okto) pulang ya itu paralel yang paling utama segera mencabut banned-nya LADI (Lembaga Anti-Doping Indonesia)," kata Amali kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (20/10/2021).

Kemudian, Amali menyebut jika Test Doping Plan (TDP) 2022 telah disetujui WADA. Selain itu, tes doping PON XX Papua 2021 sudah beres dan akan segera dikirim ke Qatar untuk dilakukan pengujian.

"Kemudian 2022 perencanaan sudah dikirim, PON beres tinggal dikirim ke qatar mudah-mudahan begitu itu clear semua kemudian WADA melihat yang diminta itu sudah terisi dan terakhir ada kuesioner yang harus diisi," jelas Amali.

"Dan, kalau memang sudah diisi dan kepatuhan kita tunjukan bukan karena sengaja, jadi kan kita dianggap tidak comply kita berbeda dengan Rusia, kalo Rusia kan dianggap pemerintah yang merestui doping, kita tidak itu aja," ungkapnya.

Amali mengatakan tim investigasi juga sudah berangkat menuju Eropa untuk menghadiri pertemuan dengan WADA. Dia menjelaskan pertemuan itu juga akan dihadiri pihak WADA. Nantinya, tim investigasi dalam kesempatannya akan menjelaskan mengenai apa yang Indonesia alami.

“Ketua tim (investigasi) kita, pak Raja Sapta sekaligus ketua NOC semalam sudah berangkat ke Eropa, memang ada kegiatan dengan pertemuan IOC jadi IOC memproses seluruh dunia jadi berkumpul di sana,” ujarnya.



“Akan melakukan komunikasi-komunikasi, menjelaskan tentang apa yg kita alami dan apa upaya kita,” tutupnya.
(mirz)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More