Jokowi Minta Menpora dan LADI Segera Selesaikan Sanksi WADA
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 17:50 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo hari ini memanggil Menpora Zainudin Amali dan Ketua Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) Mustofa Fauzi ke Istana Negara. Jokowi meminta masalah terkait sanksi yang dijatuhkan Lembaga Anti-doping Dunia (WADA) segera diselesaikan.
Wakil Ketua LADI, Rheza Maulana, kepada wartawan mengatakan, pertemuan tersebut dimulai dengan pemaparan tindak lanjut mengenai permasalahan sanksi WADA. Kemudian, Jokowi meminta LADI segera mencarikan jalan keluar karena melihat masalah itu sebagai sesuatu yang krusial.
“Baru saja Ketua LADI (bersama Menpora, red) telah menghadap ke Istana untuk menyampaikan paparan dan tindak lanjut mengenai permasalahan Banned WADA dalam sidang terbatas kabinet,” tulis Rheza dalam pesan singkat, Jumat (22/10/2021).
“Presiden dalam pembukaanya menyampaikan bahwa ini adalah peristiwa besar yang harus segera dicarikan jalan keluarnya segera. Adapun Presiden mendukung penuh langkah-langkah yang akan LADI tempuh untuk segera menyelesaikan permasalahan ini,” imbuhnya.
“Sambutan Presiden disusul dengan paparan Ketua LADI mengenai situasi terkini, kronologis kejadian disertai bukti-bukti korespondensi antara LADI dengan WADA, pending matters yang ada, dan tindak lanjut penyelesaian,” pungkasnya.
Sebelumnya ramai diberitakan, beberapa minggu lalu Indonesia mendapatkan peringatan dari WADA karena program test doping Indonesia dianggap tidak berjalan dengan baik. Namun, ternyata ada masalah lain yang muncul dari segi adminstratif yang belum selesai sejak 2019 lalu.
Lihat Video: Merah Putih Tak Berkibar saat Ceremony Kemenangan Indonesia di Piala Thomas
Alhasil, LADI pun diberi sanksi oleh WADA dan membuat bendera Merah Putih tidak dikibarkan saat Tim Bulu tangkis Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020. Untuk bisa keluar dari masalah tersebut, LADI telah dijadwalkan akan rapat dengan WADA pada awal November nanti.
Lihat Juga: Babak Grand Finale SKF Road to Gothia Cup 2025 Siap Digelar di Jakarta, 20 Tim Unjuk Kebolehan
Wakil Ketua LADI, Rheza Maulana, kepada wartawan mengatakan, pertemuan tersebut dimulai dengan pemaparan tindak lanjut mengenai permasalahan sanksi WADA. Kemudian, Jokowi meminta LADI segera mencarikan jalan keluar karena melihat masalah itu sebagai sesuatu yang krusial.
“Baru saja Ketua LADI (bersama Menpora, red) telah menghadap ke Istana untuk menyampaikan paparan dan tindak lanjut mengenai permasalahan Banned WADA dalam sidang terbatas kabinet,” tulis Rheza dalam pesan singkat, Jumat (22/10/2021).
“Presiden dalam pembukaanya menyampaikan bahwa ini adalah peristiwa besar yang harus segera dicarikan jalan keluarnya segera. Adapun Presiden mendukung penuh langkah-langkah yang akan LADI tempuh untuk segera menyelesaikan permasalahan ini,” imbuhnya.
“Sambutan Presiden disusul dengan paparan Ketua LADI mengenai situasi terkini, kronologis kejadian disertai bukti-bukti korespondensi antara LADI dengan WADA, pending matters yang ada, dan tindak lanjut penyelesaian,” pungkasnya.
Sebelumnya ramai diberitakan, beberapa minggu lalu Indonesia mendapatkan peringatan dari WADA karena program test doping Indonesia dianggap tidak berjalan dengan baik. Namun, ternyata ada masalah lain yang muncul dari segi adminstratif yang belum selesai sejak 2019 lalu.
Lihat Video: Merah Putih Tak Berkibar saat Ceremony Kemenangan Indonesia di Piala Thomas
Alhasil, LADI pun diberi sanksi oleh WADA dan membuat bendera Merah Putih tidak dikibarkan saat Tim Bulu tangkis Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020. Untuk bisa keluar dari masalah tersebut, LADI telah dijadwalkan akan rapat dengan WADA pada awal November nanti.
Lihat Juga: Babak Grand Finale SKF Road to Gothia Cup 2025 Siap Digelar di Jakarta, 20 Tim Unjuk Kebolehan
(sto)
tulis komentar anda