PSSI dan Menpora Jajaki Kemungkinan Membuka Stadion untuk Penonton
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 19:44 WIB
JAKARTA - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali tengah menjajaki kemungkinan membuka stadion untuk penonton alias suporter. Hal tersebut disinggung dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/10/2021)
Sepak bola Indonesia mendapatkan lampu hijau dari pemerintah untuk bisa menggelar pertandingan dengan penonton setelah pandemi Covid-19 mulai terkendali. Kini otoritas sepak bola Tanah Air berencana mengembalikan suporter ke stadion.
Namun, setelah berkonsultasi, sepak bola Indonesia tidak bisa serta merta langsung melibatkan penonton. Infrastruktur stadion dan berbagai fasilitas lain disebut masih menjadi kendala.
"Infrasturktur, harus dicatat betul, karena tidak semua stadion memenuhi persyaratan FIFA dan AFC, nomor-nomor kursi stadion bahkan belum ada," kata Iriawan dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/10/2021).
Kemudian, tim information technology (IT) juga akan dikembangkan. Pasalnya, nanti suporter akan memesan dan menggunakan tiket digital.
"Kemudian IT, di mana nanti tiket akan online dan itu memerlukan waktu yang lumayan lama dan harus kita kaji bersama," sambungnya.
Tak hanya itu, PSSI dan Menpora akan berkomunikasi dengan semua stakeholder yang ada. Mereka juga sedang mencari jalan keluar jika ada penumpukan penonton di stadion.
"Kita harus berkomunikasi dengan smeua stake holder, karena jika ada penumpukan di stadion itu yang sangat kita khawatirkan," tuturnya.
Terakhir, PSSI akan berdiskusi dengan para suporter. Mereka juga ingin mendengar pendapat dari para penonton yang nantinya akan hadir di stadion.
"Kita akan diskusikan dengan koordinator suporter. Ada batas maksimumnya seperti 20 persen ke bawah, yang jelas kita akan evaluasi terlebih dahulu dan akan kami sampaikan kembali," tutupnya.
Sepak bola Indonesia mendapatkan lampu hijau dari pemerintah untuk bisa menggelar pertandingan dengan penonton setelah pandemi Covid-19 mulai terkendali. Kini otoritas sepak bola Tanah Air berencana mengembalikan suporter ke stadion.
Namun, setelah berkonsultasi, sepak bola Indonesia tidak bisa serta merta langsung melibatkan penonton. Infrastruktur stadion dan berbagai fasilitas lain disebut masih menjadi kendala.
"Infrasturktur, harus dicatat betul, karena tidak semua stadion memenuhi persyaratan FIFA dan AFC, nomor-nomor kursi stadion bahkan belum ada," kata Iriawan dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/10/2021).
Kemudian, tim information technology (IT) juga akan dikembangkan. Pasalnya, nanti suporter akan memesan dan menggunakan tiket digital.
"Kemudian IT, di mana nanti tiket akan online dan itu memerlukan waktu yang lumayan lama dan harus kita kaji bersama," sambungnya.
Tak hanya itu, PSSI dan Menpora akan berkomunikasi dengan semua stakeholder yang ada. Mereka juga sedang mencari jalan keluar jika ada penumpukan penonton di stadion.
"Kita harus berkomunikasi dengan smeua stake holder, karena jika ada penumpukan di stadion itu yang sangat kita khawatirkan," tuturnya.
Terakhir, PSSI akan berdiskusi dengan para suporter. Mereka juga ingin mendengar pendapat dari para penonton yang nantinya akan hadir di stadion.
"Kita akan diskusikan dengan koordinator suporter. Ada batas maksimumnya seperti 20 persen ke bawah, yang jelas kita akan evaluasi terlebih dahulu dan akan kami sampaikan kembali," tutupnya.
(sto)
tulis komentar anda