Kisah Javid Basharat Guncang MMA demi Hapus Cap Afghanistan Negeri Teroris

Selasa, 02 November 2021 - 07:09 WIB
Javid Basharat Guncang MMA demi Hapus Cap Afghanistan Negeri Teroris/The Sun
Petarung UFC Javid Basharat mengguncang MMA demi menghapus stigma Afghanistan negeri teroris. Basharat membuktikannya dengan menghajar petarung Israel Oron Kahlon yang memanggilnya teroris. Kemenangan Basharat sekaligus menjadi pembuktian petarung MMA asal Afghanistan itu pantas mendapat kontrak UFC dalam Seri Penantang Dana White.

Siapa JAvid Basharat? Basharat berharap bisa menyinari tanah airnya di Afghanistan dengan mengantongi kontrak UFC untuk dirinya sendiri. Kemenangan itu memperpanjang rekor tak terkalahkan Basharat. Javid Basharat berusaha untuk mengikuti jejak rekan senegaranya Siyar Bahadurzada dan Nasrat Haqparast dan menjadi orang Afghanistan ketiga yang bersaing di dalam oktagon dalam episode kedua terakhir dari lima Seri Penantang Malam Selasa Dana White.





Dan The Snow Leopard sangat menyadari dampak menyegel tempat di daftar UFC akan berdampak pada rekan senegaranya dan wanita senegaranya. "Itu (mendapatkan kontrak UFC) akan sangat berarti. Pada akhirnya, apakah saya memiliki keterikatan dengan negara atau tidak, itu akan sangat berarti,''kata Basharat.

"Saya juga memiliki keterikatan dengan Inggris, tetapi dari situlah saya berasal. Dari situlah darah saya berasal. Anda dapat melihat di berita bahwa kami tidak mendapatkan penggambaran yang adil,''lanjutnya.

Javid Basharat bersumpah akan membersihkan nama negerinya Afghanistan yang telanjur mendapat stigma negatif di mata internasional pasca berkuasanya kembali Taliban. ''Faktanya, itu belum tentu demikian. Tetapi tidak banyak hal baik untuk dikatakan tentang Afghanistan di berita. Anda tidak mendengarnya. Jika saya bisa menjadi salah satu dari orang-orang yang membawa cahaya yang baik untuk itu, itu akan menjadi luar biasa. Kami sudah memiliki satu pejuang Afghanistan di Nasrat Haqparast dan dia melakukannya dengan sangat baik,''paparnya.

"Dan saya bisa melihat kegembiraan yang diberikannya kepada orang-orang di Afghanistan. Mereka melihat seorang anak kecil mengibarkan bendera tinggi-tinggi dan bahagia.''

Basharat datang ke Inggris sebagai pengungsi bersama ibu dan saudara laki-lakinya pada usia lima tahun, tiga tahun setelah ayahnya meninggalkan rumah mereka yang dilanda perang untuk menempatkan keluarga di jalan menuju kehidupan yang lebih baik.''Senang melihatnya dan membuat orang tersenyum. Karena mereka tidak memiliki banyak hal untuk diharapkan. Jadi jika saya bisa menjadi orang lain untuk membuat mereka tersenyum, saya akan lebih dari diberkati,''tuturnya.

Dapat dimengerti, orang-orang seperti Javid Basharat menemukan kehidupan yang sulit sebelum pergi ke Inggris - di mana mereka juga mengalami perjuangan awal. ''Itu adalah masa-masa yang sangat sulit karena ayah saya awalnya datang ke Inggris ketika saya berusia dua tahun,''kenangnya. ''Jadi saya tumbuh di sana sendirian dengan ibu dan saudara laki-laki saya dan akhirnya ketika berhasil pindah ke Inggris. Dengan semua imigran, hidup itu sulit pada awalnya. Tapi kami tahu bagaimana bertahan hidup."
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More