Peng Shuai Mengaku Pernah Dipaksa Berhubungan Intim oleh Mantan Wakil Perdana Menteri China
Jum'at, 05 November 2021 - 00:30 WIB
"Saya tidak bisa menggambarkan betapa jijiknya saya, dan berapa kali saya bertanya pada diri sendiri apakah saya masih manusia? Saya merasa seperti mayat yang berjalan. Setiap hari saya berakting, siapa saya yang sebenarnya?" lanjutnya.
CNN juga tidak dapat menghubungi Zhang, yang bertugas di Politburo Standing Committee-beranggotakan tujuh orang Partai Komunis yang berkuasa-, badan penguasa tertinggi China, dari 2012 hingga 2017, selama masa jabatan pertama pemimpin China, Xi Jinping.
Zhang pensiun sebagai wakil perdana menteri pada 2018. Tapi, di China, posisi pemimpin puncak Zhang tetap tidak dapat didekati dan tertutup bahkan setelah pensiun, yang membuat upaya menghubunginya untuk mendapat pernyataan mengenai kasus ini hampir tidak mungkin.
Disisi lain, Peng merupakan salah satu petenis terbaik China yang pernah ada. Dia pernah mengukir sejarah dengan menjuara tunggal putri Grand Slam Wimbledon (2013) dan Prancis Terbuka (2014). Juga sempat jadi finalis Australia Terbuka 2017.
CNN juga tidak dapat menghubungi Zhang, yang bertugas di Politburo Standing Committee-beranggotakan tujuh orang Partai Komunis yang berkuasa-, badan penguasa tertinggi China, dari 2012 hingga 2017, selama masa jabatan pertama pemimpin China, Xi Jinping.
Zhang pensiun sebagai wakil perdana menteri pada 2018. Tapi, di China, posisi pemimpin puncak Zhang tetap tidak dapat didekati dan tertutup bahkan setelah pensiun, yang membuat upaya menghubunginya untuk mendapat pernyataan mengenai kasus ini hampir tidak mungkin.
Disisi lain, Peng merupakan salah satu petenis terbaik China yang pernah ada. Dia pernah mengukir sejarah dengan menjuara tunggal putri Grand Slam Wimbledon (2013) dan Prancis Terbuka (2014). Juga sempat jadi finalis Australia Terbuka 2017.
(mirz)
tulis komentar anda