Sulbar Tak Kirim Atlet ke Peparnas XVI Papua 2021, Mendagri Minta Penjelasan Gubernur
Sabtu, 13 November 2021 - 13:30 WIB
JAKARTA - Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tidak mengirim atletnya ke ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 . Terkait hal tersebut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menuntut penjelasan.
Tito mengatakan bahwa Kemendagri telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh gubernur untuk memberikan dukungan anggaran dan mengirim atletnya ke PON maupun Peparnas XIV Papua 2021. Dia pun akan memerintahkan jajarannya untuk meminta penjelasan Gubernur Sulbar terkait hal tersebut.
“Kami dapat informasi bahwa Sulawesi Barat tidak mengirim, saya nanti akan meminta kepada staf kami untuk menanyakan kepada Pak Gubernur hambatannya apa. Karena di dalam surat edaran itu disebutkan juga agar dibiayai diberikan kepada KONI. Saya kurang tahu apakah sudah diberikan atau belum untuk Sulawesi Barat kepada KONInya,” katanya dalam konferensi persnya, Jumat (12/11/2021).
Tito mengatakan, kesuksesan gelaran Peparnas XIV Papua 2021 menjadi bukti bahwa para atlet difabel memiliki kemampuan yang kalah hebat. Dengan absennya Sulawesi Barat, komitmen pemerintah daerah setempat terhadap difabel menjadi dipertanyakan.
“Justru dengan pelaksanaan Peparnas yang sukses dan banyak rekor baru ini menjadi bukti dan membuka mata kita semua, membuka mata semua kepala daerah bahwa saudara-saudara para difabel memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan non difabel. Jadi akan kita tanyakan untuk Sulawesi Barat (kenapa tidak mengirim atlet),” pungkasnya.
Tito mengatakan bahwa Kemendagri telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh gubernur untuk memberikan dukungan anggaran dan mengirim atletnya ke PON maupun Peparnas XIV Papua 2021. Dia pun akan memerintahkan jajarannya untuk meminta penjelasan Gubernur Sulbar terkait hal tersebut.
“Kami dapat informasi bahwa Sulawesi Barat tidak mengirim, saya nanti akan meminta kepada staf kami untuk menanyakan kepada Pak Gubernur hambatannya apa. Karena di dalam surat edaran itu disebutkan juga agar dibiayai diberikan kepada KONI. Saya kurang tahu apakah sudah diberikan atau belum untuk Sulawesi Barat kepada KONInya,” katanya dalam konferensi persnya, Jumat (12/11/2021).
Tito mengatakan, kesuksesan gelaran Peparnas XIV Papua 2021 menjadi bukti bahwa para atlet difabel memiliki kemampuan yang kalah hebat. Dengan absennya Sulawesi Barat, komitmen pemerintah daerah setempat terhadap difabel menjadi dipertanyakan.
“Justru dengan pelaksanaan Peparnas yang sukses dan banyak rekor baru ini menjadi bukti dan membuka mata kita semua, membuka mata semua kepala daerah bahwa saudara-saudara para difabel memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan non difabel. Jadi akan kita tanyakan untuk Sulawesi Barat (kenapa tidak mengirim atlet),” pungkasnya.
(sto)
tulis komentar anda