MotoGP Berencana Hentikan Konsumsi Bahan Bakar Fosil

Kamis, 25 November 2021 - 22:01 WIB
Proses pengisian bahan bakar di MotoGP. Foto: IST
MIES - MotoGP bermaksud menggelar balapan yang semakin ramah lingkungan. Rencananya, sirkus balap motor paling bergengsi di dunia siap meninggalkan bahan bakar fosil mulai tahun 2027.

FIM selaku pihak penyelenggara MotoGP memastikan rencana tersebut secara bertahap. Nantinya, MotoGP akan menggunakan 40 persen bahan bakar non fosil pada 2024 dan meninggalkan 100 persen bahan bakar fosil pada 2027.





Nantinya, biofuel atau eFuel akan menjadi bahan bakar utama yang akan digunakan di ajang balap MotoGP. Nantinya, semua pabrikan akan bekerja sama untuk mengembangkan mesin yang dapat menggunakan bahan bakar non-fosil.

Presiden FIM, Jorge Viegas, mengaku bangga dengan keputusan tersebut. Dirinya meyakini aturan tersebut akan menjadikan MotoGP sebagai ajang balap yang lebih ramah lingkungan dari sebelumnya.

"Saya sangat bangga dengan pengumuman ini, setelah berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun bernegosiasi dengan perusahaan dan produsen bensin, kami telah mencapai kesepakatan,” ujar Viegas dilansir dari situs resmi MotoGP, Kamis (25/11/2021).

“Ini akan memungkinkan MotoGP menjadi pemimpin dalam revolusi nyata untuk keberlanjutan ini," imbuhnya.

Viegas meyakini bahwa aturan tersebut akan membuat jalannya balapan lebih ramah lingkungan tanpa mengurangi keseruan yang tersaji. Dirinya pun yakin MotoGP akan menjadi pelopor untuk menyajikan ajang balap yang ramah lingkungan.

“Kami ingin benar-benar menunjukkan jalan kepada semua produsen sepeda motor bahwa mungkin untuk bersenang-senang yang kita semua sukai tetapi dengan bahan bakar yang berkelanjutan,”ujarnya.

“Kami berharap pada tahun 2027 untuk memiliki bahan bakar bebas karbon sepenuhnya di kompetisi kami, memimpin dan menunjukkan itu, bahkan jika balapan adalah bagian kecil dari emisi, kita harus menjadi pemimpin perubahan ini,” tukasnya.
(sto)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More