Tyson Fury Ditarget 3 Kali Duel, Dillian Whyte Penantang Terkuat
Kamis, 02 Desember 2021 - 14:33 WIB
CEO Top Rank Bob Arum menginginkan juara Kelas Berat WBC Tyson Fury bisa tiga kali bertarung pada 2022. Ini berbeda dengan Fury hanya bertarung dua kali dalam dua tahun terakhir yang diakibatkan pandemi Covid-19.
Dia melihat aksi Fury pada Februari 2020 ketika menghentikan Deontay Wilder di ronde ketujuh yang merupakan pertarungan ulang. The Gypsy King kembali pada Oktober tahun ini untuk meng-KO Wilder di ronde kesebelas dalam pertarungan trilogi mereka.
Pertarungan pertama Fury di tahun baru ditargetkan untuk kuartal pertama, dengan tanggal pada bulan Februari dan Maret sedang dieksplorasi. ''Apa yang ingin saya lihat, dan inilah yang ingin dia lihat, masuk ring pada akhir Februari atau Maret dan melakukan setidaknya tiga pertarungan pada 2022. Mudah-mudahan begitulah yang akan terjadi, Fury siap melawan siapa saja. Saya benar-benar percaya bahwa dia adalah petinju kelas berat terkemuka di dunia, tidak ada seorang pun di luar sana yang enggan dia lawan," kata Arum kepada Talk Sport.
Petinju penantang terdepan untuk menghadapi Fury adalah juara sementara WBC Dillian Whyte. Bulan lalu, Dewan Tinju Dunia menolak untuk mengukuhkan Whyte sebagai penantang wajib di Kelas Berat - karena petinju Inggris saat ini terlibat dalam pertarungan hukum dengan WBC.
Karena itu, Fury masih mampu menghadapi Whyte dalam pertarungan sukarela - jika kedua belah pihak mampu mencapai kesepakatan finansial. Arum menyukai gagasan menggelar pertarungan itu selanjutnya. ''Saya pikir Dillian Whyte harus menjadi pertarungan berikutnya untuk Tyson Fury. Kami harus maju dan mendapatkan lawan untuk Fury. Dan menurut saya logis bahwa itu seharusnya Dillian Whyte," kata Arum.
Dia melihat aksi Fury pada Februari 2020 ketika menghentikan Deontay Wilder di ronde ketujuh yang merupakan pertarungan ulang. The Gypsy King kembali pada Oktober tahun ini untuk meng-KO Wilder di ronde kesebelas dalam pertarungan trilogi mereka.
Pertarungan pertama Fury di tahun baru ditargetkan untuk kuartal pertama, dengan tanggal pada bulan Februari dan Maret sedang dieksplorasi. ''Apa yang ingin saya lihat, dan inilah yang ingin dia lihat, masuk ring pada akhir Februari atau Maret dan melakukan setidaknya tiga pertarungan pada 2022. Mudah-mudahan begitulah yang akan terjadi, Fury siap melawan siapa saja. Saya benar-benar percaya bahwa dia adalah petinju kelas berat terkemuka di dunia, tidak ada seorang pun di luar sana yang enggan dia lawan," kata Arum kepada Talk Sport.
Petinju penantang terdepan untuk menghadapi Fury adalah juara sementara WBC Dillian Whyte. Bulan lalu, Dewan Tinju Dunia menolak untuk mengukuhkan Whyte sebagai penantang wajib di Kelas Berat - karena petinju Inggris saat ini terlibat dalam pertarungan hukum dengan WBC.
Karena itu, Fury masih mampu menghadapi Whyte dalam pertarungan sukarela - jika kedua belah pihak mampu mencapai kesepakatan finansial. Arum menyukai gagasan menggelar pertarungan itu selanjutnya. ''Saya pikir Dillian Whyte harus menjadi pertarungan berikutnya untuk Tyson Fury. Kami harus maju dan mendapatkan lawan untuk Fury. Dan menurut saya logis bahwa itu seharusnya Dillian Whyte," kata Arum.
(aww)
tulis komentar anda