PBSI Sulsel Gelar Pelatihan Sistem Informasi Jelang Praporprov
Kamis, 16 Desember 2021 - 13:38 WIB
MAKASSAR - Pengprov PBSI Sulsel menyelenggarakan pelatihan sistem informasi (SI) untuk para admin maupun operator Pengkab/Pengkot PBSI lingkup Sulsel di Kota Makassar, Kamis (16/12/2021). Kegiatan itu digelar sebelum pelaksanaan Pra Pekan Olahraga Provinsi (Praporprov) di GOR Tumanurung, Kabupaten Gowa, Senin-Selasa (18-21/12/2021) mendatang.
Ketua PBSI Sulsel , Devo Khaddafi, yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan, pelatihan itu bertujuan agar admin maupun operator PBSI di kabupaten/Kota lebih memahami perihal sistem informasi PBSI. Sistem ini akan memberi kemudahan bagi atlet untuk mengikuti kejuaraan yang dihelat PBSI, baik di tingkat regional, nasional dan internasional.
"Pelatihan ini bertujuan agar para admin/operator Pengkab/Pengkot PBSI dapat lebih terampil dalam input data atlet bulu tangkis , terutama dalam menghadapi Praporprov bulu tangkis 2021 ini," kata Devo.
Dalam kegiatan tersebut, para admin/operator hingga manager Pengkab/Pengkot PBSI se-Sulsel dilatih untuk memasukkan data atlet dalam sistem informasi induk organisasi bulu tangkis nasional. Para peserta pun tampak antusias mempelajari dan memahami sistem baru tersebut.
"Semoga pelatihan ini bisa semakin menambah pengetahuan admin Pengkab dan Pengkot PBSI di Sulsel untuk menginput data," tambah Sekretaris Umum PBSI Sulsel , Atman Amir.
Perwakilan dari PBSI Bantaeng, Muhlis, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Khusus di Bantaeng, ia menyebut sebagian besar atlet bulu tangkis telah memiliki identitas diri alias ID. "Tersisa tiga atlet yang belum ter-input di sistem informasi PBSI," ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh perwakilan PBSI Luwu Utara, Taufik Baso. Ia menyampaikan data atlet bulu tangkis daerah tersebut sudah masuk dalam data PBSI . Adapun pihaknya mengikuti kegiatan tersebut guna memperdalam pengetahuan mengenai sistem informasi PBSI.
"Data atlet sudah di-input ke dalam sistem informasi PBSI . Kami mengikuti pelatihan ini untuk lebih memperdalam tata cara penginputan data," singkatnya.
Ketua PBSI Sulsel , Devo Khaddafi, yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan, pelatihan itu bertujuan agar admin maupun operator PBSI di kabupaten/Kota lebih memahami perihal sistem informasi PBSI. Sistem ini akan memberi kemudahan bagi atlet untuk mengikuti kejuaraan yang dihelat PBSI, baik di tingkat regional, nasional dan internasional.
"Pelatihan ini bertujuan agar para admin/operator Pengkab/Pengkot PBSI dapat lebih terampil dalam input data atlet bulu tangkis , terutama dalam menghadapi Praporprov bulu tangkis 2021 ini," kata Devo.
Dalam kegiatan tersebut, para admin/operator hingga manager Pengkab/Pengkot PBSI se-Sulsel dilatih untuk memasukkan data atlet dalam sistem informasi induk organisasi bulu tangkis nasional. Para peserta pun tampak antusias mempelajari dan memahami sistem baru tersebut.
"Semoga pelatihan ini bisa semakin menambah pengetahuan admin Pengkab dan Pengkot PBSI di Sulsel untuk menginput data," tambah Sekretaris Umum PBSI Sulsel , Atman Amir.
Perwakilan dari PBSI Bantaeng, Muhlis, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Khusus di Bantaeng, ia menyebut sebagian besar atlet bulu tangkis telah memiliki identitas diri alias ID. "Tersisa tiga atlet yang belum ter-input di sistem informasi PBSI," ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh perwakilan PBSI Luwu Utara, Taufik Baso. Ia menyampaikan data atlet bulu tangkis daerah tersebut sudah masuk dalam data PBSI . Adapun pihaknya mengikuti kegiatan tersebut guna memperdalam pengetahuan mengenai sistem informasi PBSI.
"Data atlet sudah di-input ke dalam sistem informasi PBSI . Kami mengikuti pelatihan ini untuk lebih memperdalam tata cara penginputan data," singkatnya.
(tri)
tulis komentar anda