5 Comeback Fenomenal di Sepak Bola, Bisa Jadi Motivasi Indonesia di Final Piala AFF 2020
Kamis, 30 Desember 2021 - 13:05 WIB
4. Liverpool vs AC Milan (Final Liga Champions 2005)
Siapa yang tidak kenal kata ‘Miracle in Istanbul’? bukan sebuah dongeng pangeran dan putri kerajaan di Turki, melainkan kisah heroik Liverpool membalikkan keadaan saat tertinggal tiga gol dari AC Milan. Saat itu Stadion Olimpiade Ataturk, Turki bergetar hebat.
Kisah ini bermula dari Paolo Maldini (1’) yang mencuri keunggulan pada menit pertama untuk Milan. Kemudian, Hernan Crespo (39’ dan 44’) seperti menyudahi perlawanan The Reds -julukan Liverpool- di Istanbul.
Namun keajaiban terjadi ketika kepala Steven Gerrard (54’) menanduk bola masuk ke gawang Dida. Tak sampai disitu, Vladimir Smicer (56’) dan Xabi Alonso (60’) menyempurnakan kebangkitan tim asuhan Rafael Benitez.
Liverpool memaksa Rossonerri -julukan AC Milan- bermain di babak perpanjangan waktu. Tak ada gol tambahan tercipta di babak itu. Kemudian, The Reds berhasil memenangkan babak adu penalti dan akhirnya keluar sebagai kampiun Liga Champions 2005.
3. Barcelona vs Paris Saint-Germain (16 Besar Liga Champions 2017)
Kisah heroik lainnya tertuang di Stadion Camp Nou, Spanyol pada 9 Maret 2017. Kala itu, Barcelona berhasil melakukan salah satu comeback paling epic sepanjang sejarah sepak bola.
Blaugrana -julukan Barcelona- yang sedang tertinggal 0-4 dari Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2017 berhasil membalikkan keadaan. Tim asuhan Luis Enrique membungkam Les Parisiens 6-1 di leg kedua di Camp Nou. Barca lolos ke perempat final dengan keunggulan aggregat 6-5.
2. Barcelona vs AS Roma (Perempat final Liga Champions 2018)
Setahun setelah mengusir PSG lewat comeback yang menuai decak kagum, Barcelona kini menjadi korban. Tim asuhan Ernesto Valverde harus puas langkahnya terhenti di perempat final usai kalah keuntungan gol tandang dari AS Roma.
Siapa yang tidak kenal kata ‘Miracle in Istanbul’? bukan sebuah dongeng pangeran dan putri kerajaan di Turki, melainkan kisah heroik Liverpool membalikkan keadaan saat tertinggal tiga gol dari AC Milan. Saat itu Stadion Olimpiade Ataturk, Turki bergetar hebat.
Kisah ini bermula dari Paolo Maldini (1’) yang mencuri keunggulan pada menit pertama untuk Milan. Kemudian, Hernan Crespo (39’ dan 44’) seperti menyudahi perlawanan The Reds -julukan Liverpool- di Istanbul.
Namun keajaiban terjadi ketika kepala Steven Gerrard (54’) menanduk bola masuk ke gawang Dida. Tak sampai disitu, Vladimir Smicer (56’) dan Xabi Alonso (60’) menyempurnakan kebangkitan tim asuhan Rafael Benitez.
Liverpool memaksa Rossonerri -julukan AC Milan- bermain di babak perpanjangan waktu. Tak ada gol tambahan tercipta di babak itu. Kemudian, The Reds berhasil memenangkan babak adu penalti dan akhirnya keluar sebagai kampiun Liga Champions 2005.
3. Barcelona vs Paris Saint-Germain (16 Besar Liga Champions 2017)
Kisah heroik lainnya tertuang di Stadion Camp Nou, Spanyol pada 9 Maret 2017. Kala itu, Barcelona berhasil melakukan salah satu comeback paling epic sepanjang sejarah sepak bola.
Blaugrana -julukan Barcelona- yang sedang tertinggal 0-4 dari Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2017 berhasil membalikkan keadaan. Tim asuhan Luis Enrique membungkam Les Parisiens 6-1 di leg kedua di Camp Nou. Barca lolos ke perempat final dengan keunggulan aggregat 6-5.
2. Barcelona vs AS Roma (Perempat final Liga Champions 2018)
Setahun setelah mengusir PSG lewat comeback yang menuai decak kagum, Barcelona kini menjadi korban. Tim asuhan Ernesto Valverde harus puas langkahnya terhenti di perempat final usai kalah keuntungan gol tandang dari AS Roma.
tulis komentar anda