Djokovic Terancam Deportasi dan 3 Tahun Dilarang Masuk Australia

Jum'at, 14 Januari 2022 - 15:32 WIB
Novak Djokovic terancam dideportasi dalam beberapa jam ke depan/Foto/Twitter
MELBOURNE - Novak Djokovic terancam dideportasi dalam beberapa jam ke depan setelah Pemerintah Australia resmi mencabut kembali visanya. Pemerintah melalui Kementerian Imigrasi Australia mencabut visa milik pemain nomor 1 dunia itu atas alasan kesehatan dan keselamatan publik.

Seperti dikabarkan Sky Sports, Jumat (14/1/2022), pemerintah Australia memutuskan memulangkan Djokovic. Hal itu membuatnya hampir pasti gagal bersaing di Australia Terbuka 2022.





Tidak hanya itu, pemerintah Australia juga menginstruksikan Djokovic untuk segera kembali ke negaranya. Meski begitu, pemain berusia 34 tahun tersebut masih bisa mengajukan banding.

Hanya saja, Djokovic harus benar-benar mempertimbangkan keputusannya sebelum banding. Pasalnya, dia akan menghadapi hukuman yang berat, jika akhirnya kalah dalam banding.



Apabila Djokovic kalah dalam banding itu, maka pemerintah Australia tidak akan memberikan visa untuknya selama tiga tahun. Artinya, dia baru bisa kembali mengikuti Australia Terbuka pada 2026.

Padahal, petenis dengan 20 titel grand slam itu juga menghadapi ancaman hukuman di Serbia. Ancaman kurungan tiga tahun juga menanti, karena dia telah mengaku melanggar isolasi mandiri, saat positif Covid-19.

Menteri Imigrasi Australia mengumumkan pencabutan visa Djokovic, atas dasar kesehatan dan keselamatan publik. Maklum, petenis Serbia itu memang memilih untuk tidak divaksin.

Padahal, Djokovic baru positif Covid-19 pada Desember lalu. Sesuai dengan protokol kesehatan Australia, seharusnya dia menjalani isolasi selama beberapa waktu, dan hal tersebut tak dilaksanakan.
(sha)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More