Joop Gall Beberkan Penyebab Gagalnya PSM Makassar Kalahkan Persik Kediri
Jum'at, 21 Januari 2022 - 00:30 WIB
DENPASAR - PSM Makassar gagal mengalahkan Persik Kediri pada laga ke-20 Liga 1 2021/2022 lantaran laga berakhir 0-0. Pelatih Joop Gall lalu membeberkan mengapa Juku Eja tidak mampu mencetak gol.
Gall menilai pergerakan pemain kurang dinamis dan cenderung statis saat menghadapi Persik di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Selasa (18/1/2022). Imbasnya, peluang sulit tercipta.
Juru taktik asal Belanda itu menyatakan taktik memainkan bola melalui umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki guna membongkar pertahanan Persik terlihat kurang efektif.
Ini karena tidak didukung mobilitas pemain. Menurutnya pergerakan tanpa bola guna membuka ruang juga tidak berjalan dengan baik di lapangan.
Itu membuat pemain yang sedang menguasai bola selalu kesulitan untuk mengalirkan bola ke lini depan. Terlebih Persik memiliki kualitas permainan yang cukup bagus dengan bermain cepat mengandalkan sektor sayap.
“Pemain-pemain saya seperti mempersulit rekan setimnya dengan berdiri terlalu statis dan terlalu diam. Jadi orang yang memegang bola tidak tahu opsi-opsi apa yang dia miliki dan saya inginkan dari tim saya padahal sudah kita terapkan dalam latihan sebelumnya,” ungkap pelatih asal Belanda itu.
“Saya ingin lebih baik lagi untuk bermain ke depan dan melakukan gerakan-gerakan tanpa bola yang lebih baik untuk memberi opsi kepada pemain yang pegang bola,” imbuhnya, dilaman resmi LIB.
Gall mengaku PSM masih membutuhkan waktu untuk menerapkan gaya permainan yang diinginkannya. Apalagi waktu yang tersedia tidak terlalu banyak lantaran baru bergabung pada awal putaran kedua.
Ini sebabnya, mantan bek Groningen itu akan memanfaatkan masa libur untuk membenahi pasukannya. Harapannya PSM bisa meraih kemenangan saat meladeni Barito Putera, Jumat (28/1/2022).
“Saya akan menggunakan waktu sebaik mungkin meski singkat. Karena memang hanya beberapa latihan sejak saya tiba dari karantina. Kita akan berusaha keras meningkatkan hal-hal tersebut,” tandasnya.
Lihat Juga: Babak 1 Persib vs Persija, Maung Bandung Unggul lewat Gol Dimas Drajad, Firza Andika Kartu Merah
Gall menilai pergerakan pemain kurang dinamis dan cenderung statis saat menghadapi Persik di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Selasa (18/1/2022). Imbasnya, peluang sulit tercipta.
Juru taktik asal Belanda itu menyatakan taktik memainkan bola melalui umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki guna membongkar pertahanan Persik terlihat kurang efektif.
Ini karena tidak didukung mobilitas pemain. Menurutnya pergerakan tanpa bola guna membuka ruang juga tidak berjalan dengan baik di lapangan.
Itu membuat pemain yang sedang menguasai bola selalu kesulitan untuk mengalirkan bola ke lini depan. Terlebih Persik memiliki kualitas permainan yang cukup bagus dengan bermain cepat mengandalkan sektor sayap.
“Pemain-pemain saya seperti mempersulit rekan setimnya dengan berdiri terlalu statis dan terlalu diam. Jadi orang yang memegang bola tidak tahu opsi-opsi apa yang dia miliki dan saya inginkan dari tim saya padahal sudah kita terapkan dalam latihan sebelumnya,” ungkap pelatih asal Belanda itu.
“Saya ingin lebih baik lagi untuk bermain ke depan dan melakukan gerakan-gerakan tanpa bola yang lebih baik untuk memberi opsi kepada pemain yang pegang bola,” imbuhnya, dilaman resmi LIB.
Gall mengaku PSM masih membutuhkan waktu untuk menerapkan gaya permainan yang diinginkannya. Apalagi waktu yang tersedia tidak terlalu banyak lantaran baru bergabung pada awal putaran kedua.
Ini sebabnya, mantan bek Groningen itu akan memanfaatkan masa libur untuk membenahi pasukannya. Harapannya PSM bisa meraih kemenangan saat meladeni Barito Putera, Jumat (28/1/2022).
“Saya akan menggunakan waktu sebaik mungkin meski singkat. Karena memang hanya beberapa latihan sejak saya tiba dari karantina. Kita akan berusaha keras meningkatkan hal-hal tersebut,” tandasnya.
Lihat Juga: Babak 1 Persib vs Persija, Maung Bandung Unggul lewat Gol Dimas Drajad, Firza Andika Kartu Merah
(mirz)
tulis komentar anda