Tyson Fury vs Dillian Whyte Digelar di Inggris, Wembley Venue Favorit
Jum'at, 04 Februari 2022 - 22:25 WIB
Sejumlah stadion di Inggris maupun Wales menjadi alternatif venue pertarungan Tyson Fury vs Dillian Whyte . Salah satunya Wembley yang memiliki kapasitas 90.000 muncul sebagai terdepan' untuk menjadi tuan rumah pertandingan dendam sesama petinju Inggris.
Promotor Tyson Fury, Frank Warren, menjamin pertarungan tersebut menyusul tawaran gaji senilai £30,6 juta yang memecahkan rekor. Dan awalnya Stadion Principality Cardiff yang berkapasitas 75.000 tempat duduk menjadi favorit untuk menjadi tuan rumah pertarungan perebutan gelar wajib kelas berat WBC.
Tetapi diyakini bahwa opsi itu kini telah gagal, dengan Manchester juga tidak mungkin, mengakhiri harapan akan kampung halaman impian Fury. Menurut The Times, sebaliknya Wembley 'telah muncul sebagai yang terdepan' untuk menggelar perebutan gelar domestik.
Stadion kandang Inggris tidak asing dengan pertandingan tinju box office, setelah menjadi tuan rumah dua pertarungan Anthony Joshua, 32 tahun. Yang pertama adalah kemenangan mendebarkan pada 2017 melawan legenda kelas berat Wladimir Klitschko, sekarang berusia 45 tahun, yang memecahkan rekor dengan 90.000 penonton.
Dua tahun kemudian, saat AJ menang atas Alexander Povetkin, kapasitas turun menjadi sekitar 70.000. Pertarungan terbaru Joshua, kekalahan September dari Oleksandr Usyk, 35, dipentaskan di depan 68.000 penonton di Stadion Tottenham.
Dan diyakini tim Liga Premier itu kembali menjadi pilihan untuk menjadi tuan rumah bagi Fury dan Whyte, keduanya berusia 33 tahun. Pesaing lainnya termasuk Stadion London West Ham, yang mampu menampung 80.000. Fury tidak bertinju di Inggris sejak 2018, dengan lima pertarungan terakhirnya terjadi di Amerika Serikat. Namun, baik promotornya, Warren dan Hall of Famer AS Bob Arum, mengonfirmasi bahwa Gypsy King akan pulang ke rumah untuk menghadapi Whyte.
Promotor Tyson Fury, Frank Warren, menjamin pertarungan tersebut menyusul tawaran gaji senilai £30,6 juta yang memecahkan rekor. Dan awalnya Stadion Principality Cardiff yang berkapasitas 75.000 tempat duduk menjadi favorit untuk menjadi tuan rumah pertarungan perebutan gelar wajib kelas berat WBC.
Tetapi diyakini bahwa opsi itu kini telah gagal, dengan Manchester juga tidak mungkin, mengakhiri harapan akan kampung halaman impian Fury. Menurut The Times, sebaliknya Wembley 'telah muncul sebagai yang terdepan' untuk menggelar perebutan gelar domestik.
Stadion kandang Inggris tidak asing dengan pertandingan tinju box office, setelah menjadi tuan rumah dua pertarungan Anthony Joshua, 32 tahun. Yang pertama adalah kemenangan mendebarkan pada 2017 melawan legenda kelas berat Wladimir Klitschko, sekarang berusia 45 tahun, yang memecahkan rekor dengan 90.000 penonton.
Dua tahun kemudian, saat AJ menang atas Alexander Povetkin, kapasitas turun menjadi sekitar 70.000. Pertarungan terbaru Joshua, kekalahan September dari Oleksandr Usyk, 35, dipentaskan di depan 68.000 penonton di Stadion Tottenham.
Dan diyakini tim Liga Premier itu kembali menjadi pilihan untuk menjadi tuan rumah bagi Fury dan Whyte, keduanya berusia 33 tahun. Pesaing lainnya termasuk Stadion London West Ham, yang mampu menampung 80.000. Fury tidak bertinju di Inggris sejak 2018, dengan lima pertarungan terakhirnya terjadi di Amerika Serikat. Namun, baik promotornya, Warren dan Hall of Famer AS Bob Arum, mengonfirmasi bahwa Gypsy King akan pulang ke rumah untuk menghadapi Whyte.
(aww)
tulis komentar anda