Gugup Saat Eksekusi Penalti, Kai Havertz: Ini Penalti Besar, Ini Gila!
Minggu, 13 Februari 2022 - 05:04 WIB
ABU DHABI - Pemain sekaliber Kai Havertz masih merasakan deg-degan saat mengeksekusi penalti. Beruntung, Havertz mampu menguasai diri dan berhasil membawa Chelsea menang atas Palmeiras pada final Piala Dunia Antarklub 2021 di Mohammed bin Zayed Stadium, Abu Dhabi, Sabtu (12/2/2022) waktu lokal atau Minggu (13/2/2022) dini hari WIB.
Havertz hadir sebagai penentu kemenangan The Blues 2-1 atas Palmeiras. Maju sebagai algojo, mantan pemain Bayer LEverkusen itu mengakui sangat grogi di panggung sebesar Piala Dunia Antarklub.
Ya, The Blues -julukan Chelsea akhirnya berhasil meraih juara Piala Dunia Antarklub untuk pertama kalinya usai menang 2-1. Menariknya, Havertz kembali menjadi penentu kemenangan tersebut.
Mengingat, bintang asal Jerman itu juga menjadi penentu kemenangan Chelsea atas Manchester City di Final Liga Champions 2020/2021 pada Mei 2021 lalu. Kala itu ia menjadi penentu lewat gol semata wayangnya.
Kini, pemain berusia 22 tahun itu kembali menjadi penentu lewat tendangan penaltinya yang didapat usai salah satu pemain Palmeiras melakukan hand ball. Ia pun sangat grogi saat mengeksekusi tendangan tersebut.
"Saya gugup (mengambil penalti), saya harus jujur. Ini penalti besar. Ini gila," ungkap Havertz usai laga dikutip dari BBC, Minggu (13/2/2022).
Kegugupan itu bukan tanpa sebab. Havertz bukanlah merupakan algojo utama dalam kubu Chelsea, melainkan eksekutor ketiga. Sayangnya, dua rekan lainnya sudah ditarik keluar yang membuatnya harus mau tak mau mengambil kesempatan tersebut.
"Saya adalah penendang penalti ketiga tetapi saya satu-satunya yang tersisa di lapangan," sambungnya.
Kendati demikian, Havertz merasa beruntung lantaran mendapat banyak dukungan dari rekan-rekannya di atas lapangan maupun dari pinggir lapangan. Hal tersebut lah yang membuatnya bisa mengeksekusi penalti penuh ketegangan itu dengan baik.
"Rekan satu tim saya memberi saya kepercayaan. Saya selalu memimpikan ini sebagai seorang anak. Ini adalah perasaan yang luar biasa bagi saya," tutupnya.
Havertz hadir sebagai penentu kemenangan The Blues 2-1 atas Palmeiras. Maju sebagai algojo, mantan pemain Bayer LEverkusen itu mengakui sangat grogi di panggung sebesar Piala Dunia Antarklub.
Ya, The Blues -julukan Chelsea akhirnya berhasil meraih juara Piala Dunia Antarklub untuk pertama kalinya usai menang 2-1. Menariknya, Havertz kembali menjadi penentu kemenangan tersebut.
Mengingat, bintang asal Jerman itu juga menjadi penentu kemenangan Chelsea atas Manchester City di Final Liga Champions 2020/2021 pada Mei 2021 lalu. Kala itu ia menjadi penentu lewat gol semata wayangnya.
Kini, pemain berusia 22 tahun itu kembali menjadi penentu lewat tendangan penaltinya yang didapat usai salah satu pemain Palmeiras melakukan hand ball. Ia pun sangat grogi saat mengeksekusi tendangan tersebut.
"Saya gugup (mengambil penalti), saya harus jujur. Ini penalti besar. Ini gila," ungkap Havertz usai laga dikutip dari BBC, Minggu (13/2/2022).
Kegugupan itu bukan tanpa sebab. Havertz bukanlah merupakan algojo utama dalam kubu Chelsea, melainkan eksekutor ketiga. Sayangnya, dua rekan lainnya sudah ditarik keluar yang membuatnya harus mau tak mau mengambil kesempatan tersebut.
"Saya adalah penendang penalti ketiga tetapi saya satu-satunya yang tersisa di lapangan," sambungnya.
Kendati demikian, Havertz merasa beruntung lantaran mendapat banyak dukungan dari rekan-rekannya di atas lapangan maupun dari pinggir lapangan. Hal tersebut lah yang membuatnya bisa mengeksekusi penalti penuh ketegangan itu dengan baik.
"Rekan satu tim saya memberi saya kepercayaan. Saya selalu memimpikan ini sebagai seorang anak. Ini adalah perasaan yang luar biasa bagi saya," tutupnya.
(sha)
tulis komentar anda