Kampanye Anti Rasisme, Klub Liga Inggris Siapkan Logo Khusus di Laga Pembuka
Sabtu, 13 Juni 2020 - 17:09 WIB
LONDON - Kampanye anti rasisme akan terasa pada laga pembuka Liga Inggris 2019/2020, akhir pekan depan. Pasalnya, klub akan menggunakan jersey khusus dengan menambahan logo bertuliskan Black Lives Matter pada bagian punggung jersey pemain.
Tulisan Black Lives Matter untuk sementara waktu menggantikan nama pemain yang biasanya tertera di bagian tersebut. Liga Inggris juga menyematkan tagar #blacklivesmatter #playerstogether sebagai simbol persatuan para pemain, pelatih, ofisial, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Tulisan Black Lives Matter akan menempel hingga akhir musim. Ini sebagai simbol gerakan anti rasisme yang telah menjadi isu menarik belakangan ini yang dipicu kematian George Floyd yang dilakukan polisi Amerika Serikat, bulan lalu. (Baca juga: Penanganan Rasisme di Liga Inggris Buruk )
"Kami, Para Pemain, berdiri bersama dengan tujuan tunggal untuk menghapus prasangka rasial di mana pun ia berada, untuk mewujudkan masyarakat global yang inklusi, menghormati, dan kesempatan yang sama bagi semua, tanpa memandang warna kulit mereka atau kepercayaan. Simbol ini adalah tanda persatuan dari semua pemain, semua staf, semua klub, semua ofisial pertandingan dan Liga Premier #blacklivesmatter # bermain bersama," demikian pernyataan bersama para pemain dikutip dari Sky sports, Sabtu (13/6).
Adapun gerakan anti rasisme ini nantinya para pemain melakukan sikap berlutut sebagaimana dipelopori pemain NFL Colin Kaepernick yang memprotes sikap rasialisme di AS. Kemudian, saat laga akan berlangsung, para pemain juga melakukan hening cipta satu menit.
Ini untuk menghormati korban meninggal dunia pandemi corona. (Baca juga: Everton Dapat Persetujuan Jadi Tuan Rumah Pada Laga Derby Merseyside )
"Sky Bet Championship, League One dan League Two Play-Off Clubs akan datang bersama akhir pekan depan untuk mengakui keberanian pekerja NHS, yang terus mendukung komunitas kami yang lebih luas akibat pandemi virus corona. Para pemain dari ketiga divisi akan mengenakan jersey yang menampilkan lambang 'NHS Rainbow - Terima Kasih' dan periode tepuk tangan akan berlangsung sebelum semua pertandingan dari 18-21 Juni, ketika klub dan pemain secara kolektif menunjukkan rasa terima kasih mereka untuk mereka yang bekerja di garis depan. Lambang 'NHS Rainbow - Terima Kasih' juga akan tetap menempel di jersey selama sisa pertandingan musim 2019/2020," demikian pernyataan resmi EFL.
Sementara itu, Ketua EFL Rick Parry mengatakan ketika semua mata beralih melihat kembalinya sepak bola di lapangan, penting bahwa Liga memberikan penghormatan yang kepada ribuan pekerja NHS yang terus bekerja di garis depan, mendukung negara selama COVID 19. "Kami tahu bahwa banyak penggemar klub EFL juga pekerja kunci NHS dan kami bangga dengan komitmen mereka, dan klub kami, telah terbukti membantu layanan ini selama beberapa bulan terakhir."
"Dengan menyatukan semua perlengkapan di sisa musim ini, kami berharap kami dapat menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan kami atas pekerjaan mereka yang berkelanjutan, dan saya ingin meminta semua penggemar untuk bergabung dengan kami dalam melakukannya," pungkas Parry.
Tulisan Black Lives Matter untuk sementara waktu menggantikan nama pemain yang biasanya tertera di bagian tersebut. Liga Inggris juga menyematkan tagar #blacklivesmatter #playerstogether sebagai simbol persatuan para pemain, pelatih, ofisial, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Tulisan Black Lives Matter akan menempel hingga akhir musim. Ini sebagai simbol gerakan anti rasisme yang telah menjadi isu menarik belakangan ini yang dipicu kematian George Floyd yang dilakukan polisi Amerika Serikat, bulan lalu. (Baca juga: Penanganan Rasisme di Liga Inggris Buruk )
"Kami, Para Pemain, berdiri bersama dengan tujuan tunggal untuk menghapus prasangka rasial di mana pun ia berada, untuk mewujudkan masyarakat global yang inklusi, menghormati, dan kesempatan yang sama bagi semua, tanpa memandang warna kulit mereka atau kepercayaan. Simbol ini adalah tanda persatuan dari semua pemain, semua staf, semua klub, semua ofisial pertandingan dan Liga Premier #blacklivesmatter # bermain bersama," demikian pernyataan bersama para pemain dikutip dari Sky sports, Sabtu (13/6).
Adapun gerakan anti rasisme ini nantinya para pemain melakukan sikap berlutut sebagaimana dipelopori pemain NFL Colin Kaepernick yang memprotes sikap rasialisme di AS. Kemudian, saat laga akan berlangsung, para pemain juga melakukan hening cipta satu menit.
Ini untuk menghormati korban meninggal dunia pandemi corona. (Baca juga: Everton Dapat Persetujuan Jadi Tuan Rumah Pada Laga Derby Merseyside )
"Sky Bet Championship, League One dan League Two Play-Off Clubs akan datang bersama akhir pekan depan untuk mengakui keberanian pekerja NHS, yang terus mendukung komunitas kami yang lebih luas akibat pandemi virus corona. Para pemain dari ketiga divisi akan mengenakan jersey yang menampilkan lambang 'NHS Rainbow - Terima Kasih' dan periode tepuk tangan akan berlangsung sebelum semua pertandingan dari 18-21 Juni, ketika klub dan pemain secara kolektif menunjukkan rasa terima kasih mereka untuk mereka yang bekerja di garis depan. Lambang 'NHS Rainbow - Terima Kasih' juga akan tetap menempel di jersey selama sisa pertandingan musim 2019/2020," demikian pernyataan resmi EFL.
Sementara itu, Ketua EFL Rick Parry mengatakan ketika semua mata beralih melihat kembalinya sepak bola di lapangan, penting bahwa Liga memberikan penghormatan yang kepada ribuan pekerja NHS yang terus bekerja di garis depan, mendukung negara selama COVID 19. "Kami tahu bahwa banyak penggemar klub EFL juga pekerja kunci NHS dan kami bangga dengan komitmen mereka, dan klub kami, telah terbukti membantu layanan ini selama beberapa bulan terakhir."
"Dengan menyatukan semua perlengkapan di sisa musim ini, kami berharap kami dapat menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan kami atas pekerjaan mereka yang berkelanjutan, dan saya ingin meminta semua penggemar untuk bergabung dengan kami dalam melakukannya," pungkas Parry.
(mirz)
tulis komentar anda