Saksikan Live Streaming Juventus vs Torino di RCTI+, Sabtu (19/2/2022) dini hari WIB
Jum'at, 18 Februari 2022 - 15:00 WIB
Jam terus berdetak menuju laga bertajuk Derby della Mole saat Juventus menjamu Torino di Stadion Allianz, Sabtu (19/2/2022). Laga ini bisa disaksikan melalui tayangan aplikasi Live Streaming RCTI+ pukul 02.00 WIB / Foto: MNC Media
TURIN - Jam terus berdetak menuju laga bertajuk Derby della Mole saat Juventus menjamu Torino di Stadion Allianz, Sabtu (19/2/2022). Laga ini bisa disaksikan melalui tayangan aplikasi Live Streaming RCTI+ pukul 02.00 WIB.
Juventus saat ini sedang berada dalam tren positif dengan belum terkalahkan sejak 13 Januari lalu atau tepat dipermalukan Inter Milan dengan skor 1-2. Total, Si Nyonya Tua belum terkalahkan dalam enam pertandigan di semua kompetisi.
Berkat hasil positif itu Juventus nangkring di urutan keempat dengan nilai 46 poin. Jelang laga melawan Torino, pelatih Massimilano Allegri sudah mempersiapkan strategi untuk mengalahkan tim sekota mereka.
BACA JUGA: Dusan Bogdanovic, Negosiator Ulung Pengabul Mimpi Pemain Indonesia Berkarier di Luar Negeri
Terlebih, Allegri sudah mengantongi kelebihan dan kelemahan Torino. “Setelah Verona dan Atalanta, kami menghadapi tim ketiga secara berurutan yang memainkan cara yang sama secara taktis di Torino. Mereka adalah tiga tim yang memainkan gaya fisik sepak bola. Kami harus menandingi mereka secara fisik. Mari berharap kita telah belajar sesuatu dari dua pertandingan pertama," jelas Allegri dikutip dari laman resmi klub.
Meski mengantongi beberapa hal, namun Torino sudah berubah sejak ditangani Ivan Juric. Ya, setelah 24 hari pertandingan di bawah bimbingan Ivan Juric, Torino telah mengumpulkan 32 poin, 12 poin lebih banyak dari pada tahap yang sama 12 bulan lalu.
BACA JUGA: Followers Pratama Arhan Kalahkan UMR Jawa Tengah
Kekuatan Torino berasal dari penampilan pertahanan kolektif mereka: kebobolan 25 gol, 20 lebih sedikit dari musim lalu dan hanya 69 tembakan tepat sasaran, terendah di Serie A. Selain itu, tidak ada tim yang melakukan sebaik Torino dengan hanya kebobolan delapan gol di periode pembukaan permainan, dua lebih sedikit dari Juventus.
Namun, kekalahan beruntun, melawan Udinese dan Venezia, telah menyulut antusiasme tetapi membangkitkan keinginan untuk kembali ke jalurnya di kubu Toro.
Juventus saat ini sedang berada dalam tren positif dengan belum terkalahkan sejak 13 Januari lalu atau tepat dipermalukan Inter Milan dengan skor 1-2. Total, Si Nyonya Tua belum terkalahkan dalam enam pertandigan di semua kompetisi.
Berkat hasil positif itu Juventus nangkring di urutan keempat dengan nilai 46 poin. Jelang laga melawan Torino, pelatih Massimilano Allegri sudah mempersiapkan strategi untuk mengalahkan tim sekota mereka.
BACA JUGA: Dusan Bogdanovic, Negosiator Ulung Pengabul Mimpi Pemain Indonesia Berkarier di Luar Negeri
Terlebih, Allegri sudah mengantongi kelebihan dan kelemahan Torino. “Setelah Verona dan Atalanta, kami menghadapi tim ketiga secara berurutan yang memainkan cara yang sama secara taktis di Torino. Mereka adalah tiga tim yang memainkan gaya fisik sepak bola. Kami harus menandingi mereka secara fisik. Mari berharap kita telah belajar sesuatu dari dua pertandingan pertama," jelas Allegri dikutip dari laman resmi klub.
Meski mengantongi beberapa hal, namun Torino sudah berubah sejak ditangani Ivan Juric. Ya, setelah 24 hari pertandingan di bawah bimbingan Ivan Juric, Torino telah mengumpulkan 32 poin, 12 poin lebih banyak dari pada tahap yang sama 12 bulan lalu.
BACA JUGA: Followers Pratama Arhan Kalahkan UMR Jawa Tengah
Kekuatan Torino berasal dari penampilan pertahanan kolektif mereka: kebobolan 25 gol, 20 lebih sedikit dari musim lalu dan hanya 69 tembakan tepat sasaran, terendah di Serie A. Selain itu, tidak ada tim yang melakukan sebaik Torino dengan hanya kebobolan delapan gol di periode pembukaan permainan, dua lebih sedikit dari Juventus.
Namun, kekalahan beruntun, melawan Udinese dan Venezia, telah menyulut antusiasme tetapi membangkitkan keinginan untuk kembali ke jalurnya di kubu Toro.
(yov)
tulis komentar anda