Sisi Gelap Mike Tyson: 38 Kali Ditangkap, Bangkrut, Kecanduan Ganja
Rabu, 23 Februari 2022 - 09:15 WIB
Sisi gelap Mike Tyson dari kehidupan liar di masa kecil, menjadi petinju juara dunia, bangkrut hingga kecanduan ganja yang membuatnya kembali menjadi miliuner. Mike Tyson secara mengejutkan mengungkapkan bahwa kematian ibunya adalah ''salah satu hal terbaik yang pernah terjadi pada saya''.
Lorna Tyson meninggal karena kanker pada tahun 1982, tiga tahun sebelum putranya menjadi petinju juara dunia berjuluk Manusia Terkejam di Planet. Mike Tyson mengungkapkan bahwa kehilangan ibunya yang begitu muda benar-benar membantunya bertahan hidup di jalanan New York yang kejam.
Pria berusia 55 tahun itu mengatakan kepada ShayShay Club: "Anda tahu, salah satu hal terbaik yang pernah terjadi pada saya adalah ibu saya meninggal.''
Iron Mike baru berusia 16 tahun ketika Lorna meninggal. Dibesarkan di Brownsville, lingkungan yang penuh dengan kejahatan, Tyson memiliki awal yang sulit untuk hidup yang cocok untuk menggembleng mentalnya menjadi petinju. "Karena ibu saya akan 'mengasuh' saya. Tidak mungkin saya terlibat perkelahian jalanan. Tidak mungkin saya belajar membela diri sendiri,"tuturnya.
Dia tidak tahu ayah kandungnya Purcell Tyson dan ayah tirinya Jimmy Kirkpatrick meninggalkan dia dan keluarganya segera setelah dia lahir. Tyson kemudian berkata tentang Kirkpatrick: "Ayah saya hanyalah seorang pria jalanan biasa yang terjebak di dunia jalanan."
Sebagai seorang remaja, ia jatuh ke dalam pergaulan yang buruk, bergaul dengan geng-geng lokal dan membuat dirinya sendiri mendapat masalah. Dia diejek oleh anak-anak lain karena suaranya yang melengking dan cadel, dan sering berkelahi
Yang mengejutkan, sebelum dia berusia 13 tahun, Tyson telah ditangkap sekitar 38 kali dan dikirim ke panti remaja bernama sekolah Tryson untuk anak laki-laki. Berbicara tentang ibunya sebelumnya, mantan juara kelas berat bersatu Tyson mengatakan: "Saya tidak pernah melihat ibu saya senang dengan saya dan bangga dengan saya karena melakukan sesuatu.''
Lorna Tyson meninggal karena kanker pada tahun 1982, tiga tahun sebelum putranya menjadi petinju juara dunia berjuluk Manusia Terkejam di Planet. Mike Tyson mengungkapkan bahwa kehilangan ibunya yang begitu muda benar-benar membantunya bertahan hidup di jalanan New York yang kejam.
Pria berusia 55 tahun itu mengatakan kepada ShayShay Club: "Anda tahu, salah satu hal terbaik yang pernah terjadi pada saya adalah ibu saya meninggal.''
Iron Mike baru berusia 16 tahun ketika Lorna meninggal. Dibesarkan di Brownsville, lingkungan yang penuh dengan kejahatan, Tyson memiliki awal yang sulit untuk hidup yang cocok untuk menggembleng mentalnya menjadi petinju. "Karena ibu saya akan 'mengasuh' saya. Tidak mungkin saya terlibat perkelahian jalanan. Tidak mungkin saya belajar membela diri sendiri,"tuturnya.
Dia tidak tahu ayah kandungnya Purcell Tyson dan ayah tirinya Jimmy Kirkpatrick meninggalkan dia dan keluarganya segera setelah dia lahir. Tyson kemudian berkata tentang Kirkpatrick: "Ayah saya hanyalah seorang pria jalanan biasa yang terjebak di dunia jalanan."
Sebagai seorang remaja, ia jatuh ke dalam pergaulan yang buruk, bergaul dengan geng-geng lokal dan membuat dirinya sendiri mendapat masalah. Dia diejek oleh anak-anak lain karena suaranya yang melengking dan cadel, dan sering berkelahi
Yang mengejutkan, sebelum dia berusia 13 tahun, Tyson telah ditangkap sekitar 38 kali dan dikirim ke panti remaja bernama sekolah Tryson untuk anak laki-laki. Berbicara tentang ibunya sebelumnya, mantan juara kelas berat bersatu Tyson mengatakan: "Saya tidak pernah melihat ibu saya senang dengan saya dan bangga dengan saya karena melakukan sesuatu.''
tulis komentar anda