Frustrasi MU Dilumat Man City, Ralf Rangnick: Gol Ini Membunuh Kami
Senin, 07 Maret 2022 - 03:31 WIB
MANCHESTER - Pelatih Manchester United Ralf Rangnick mengakui Manchester City sebagai tim terbaik dan penguasa dunia. Juru taktik asal Jerman itu menyaksikan pasukannya frustrasi saat kalah telak 1-4 di Etihad Stadium, Minggu (6/3/2022) waktu lokal atau Senin (7/3/2022) dini hari WIB.
Manchester United sempat memberi perlawanan di babak pertama derby Manchester Liga Primer Inggris 2021/2022. Gol pembuka dari Kevin de Bruyne pada menit kelima mampu disamakan Jadon Sancho (22’) meski setelahnya kebobolan lagi oleh pemain yang sama pada menit ke-28.
Di babak kedua, permainan Manchester United terus menurun. Puncaknya saat Riyad Mahrez mencetak gol ketiga (68’) dan keempat (90’).
Hasil ini membuat Rangnick mewakili para pemainnya sangat kecewa. Menurutnya, setelah gol ketiga Man City semuanya berubah menjadi sangat buruk.
“(Ini) membuat frustrasi para pemain, bagi kami karena (setelah gol ketiga) kami menyadari bahwa mungkin akan sulit untuk kembali ke permainan itu. (Ini mengecewakan) untuk semua orang, tidak hanya untuk pendukung kami, untuk para pemain, untuk seluruh staf,” ucap Rangnick dikutip laman resmi klub.
“Jelas Anda ingin memenangkan derby tetapi kami hanya harus mengakui bahwa di babak kedua, terutama setelah yang ketiga, mereka menunjukkannya. tim berkualitas tinggi seperti apa yang mereka miliki,” lanjutnya.
Atas gol itu juga, Rangnick maknai sebagai hantaman mematikan bagi timnya. Setelah itu dia tak ragu memgklaim bahwa Man City adalah tim terbaik dunia.
“Gol ini membunuh kami karena saat itu melawan tim seperti Manchester City, tim terbaik di dunia yang menguasai dunia, jika Anda masih mencoba mengejar bola tinggi-tinggi, maka Anda mengambil risiko untuk kebobolan dua atau tiga gol lagi,” lanjutnya.
Dengan kekalahan ini Man United terdampar di peringkat keempat klasemen dengan 47 poin. Mereka kini di zona Liga Europa setelah dikudeta posisinya oleh Arsenal.
Sebelumnya, Arsenal meraih kemenangan 3-2 atas Watford. Artinya laga-laga berikutnya sangat menentukan bagi kedua tim.
Manchester United sempat memberi perlawanan di babak pertama derby Manchester Liga Primer Inggris 2021/2022. Gol pembuka dari Kevin de Bruyne pada menit kelima mampu disamakan Jadon Sancho (22’) meski setelahnya kebobolan lagi oleh pemain yang sama pada menit ke-28.
Baca Juga
Di babak kedua, permainan Manchester United terus menurun. Puncaknya saat Riyad Mahrez mencetak gol ketiga (68’) dan keempat (90’).
Hasil ini membuat Rangnick mewakili para pemainnya sangat kecewa. Menurutnya, setelah gol ketiga Man City semuanya berubah menjadi sangat buruk.
Baca Juga
“(Ini) membuat frustrasi para pemain, bagi kami karena (setelah gol ketiga) kami menyadari bahwa mungkin akan sulit untuk kembali ke permainan itu. (Ini mengecewakan) untuk semua orang, tidak hanya untuk pendukung kami, untuk para pemain, untuk seluruh staf,” ucap Rangnick dikutip laman resmi klub.
“Jelas Anda ingin memenangkan derby tetapi kami hanya harus mengakui bahwa di babak kedua, terutama setelah yang ketiga, mereka menunjukkannya. tim berkualitas tinggi seperti apa yang mereka miliki,” lanjutnya.
Atas gol itu juga, Rangnick maknai sebagai hantaman mematikan bagi timnya. Setelah itu dia tak ragu memgklaim bahwa Man City adalah tim terbaik dunia.
“Gol ini membunuh kami karena saat itu melawan tim seperti Manchester City, tim terbaik di dunia yang menguasai dunia, jika Anda masih mencoba mengejar bola tinggi-tinggi, maka Anda mengambil risiko untuk kebobolan dua atau tiga gol lagi,” lanjutnya.
Dengan kekalahan ini Man United terdampar di peringkat keempat klasemen dengan 47 poin. Mereka kini di zona Liga Europa setelah dikudeta posisinya oleh Arsenal.
Sebelumnya, Arsenal meraih kemenangan 3-2 atas Watford. Artinya laga-laga berikutnya sangat menentukan bagi kedua tim.
(sha)
tulis komentar anda