Inilah 7 Petinju yang Pertaruhkan Nyawa di Medan Pertempuran
Jum'at, 11 Maret 2022 - 08:41 WIB
Loma mencatatkan diri sebagai penguasa kelas ringan super WBA dengan menang TKO ronde 10 atas Jorge Linares pada 12 Mei 2018.
Loma menambah gelar setelah menang angka atas Jose Pedrasa dalam perebutan sabuk juara kelas ringan WBO pada 8 Desember 2018. Sayang, dominasi Lomachenko dihentikan Teofimo Lopez melalui pertarungan brutal yang membuatnya kehilangan semua sabuk juaranya pada 17 Oktober 2020.
Selama menjalani karier tinju profesional, Lomachenko memiliki rekor ring 16-2-0 (11 menang KO). Kini, Lomachenko ikut mempertaruhkan nyawa demi negerinya, Ukraina yang diinvasi Rusia. Lomachenko bergabung mengangkat senjata menjadi tentara pertahanan teritorial untuk mempertahankan negerinya.
5. Harry Daniels
Harry, yang bertinju untuk Inggris Raya, di Olimpiade Antwerpen 1920, tidak pernah menjadi profesional karena ia adalah seorang prajurit karier. Pada bulan Maret 1915 di Prancis, Daniels, seorang Sersan Mayor di Brigade Senapan Batalyon ke-2, bersama dengan unitnya diperintahkan untuk maju melintasi hektare tanah yang tidak bertuan.
Mereka akan menyerbu parit Jerman setelah memotong kawat berduri. Di tengah desingan peluru senapan mesin berat dan meskipun terluka Daniels masih berhasil menyelesaikan misinya.
Harry dianugerahi Victoria Cross. Tapi dia masih belum selesai dengan Jerman. Untuk tindakan lebih lanjut keberanian di front Barat ia juga mendapatkan MC. Daniels, salah satu dari 13 anak dan yatim piatu pada usia enam tahun, akhirnya menjadi Letnan Kolonel - Sebagai pengakuan atas keberaniannya yang luar biasa, sebuah jalan dinamai menurut namanya di kota asalnya Wymondham, Norfolk.
6. George Carpentier
George Carpentier, idola Prancis yang tampan adalah juara kelas berat ringan Eropa ketika Perang Dunia 1 pecah. Dia segera bergabung dengan Angkatan Udara Prancis dan dengan cepat menjadi salah satu pilot andalannya. Tidak ada catatan berapa banyak pesawat Jerman yang dia tembak jatuh tapi dia pasti sesuatu yang istimewa.
Loma menambah gelar setelah menang angka atas Jose Pedrasa dalam perebutan sabuk juara kelas ringan WBO pada 8 Desember 2018. Sayang, dominasi Lomachenko dihentikan Teofimo Lopez melalui pertarungan brutal yang membuatnya kehilangan semua sabuk juaranya pada 17 Oktober 2020.
Selama menjalani karier tinju profesional, Lomachenko memiliki rekor ring 16-2-0 (11 menang KO). Kini, Lomachenko ikut mempertaruhkan nyawa demi negerinya, Ukraina yang diinvasi Rusia. Lomachenko bergabung mengangkat senjata menjadi tentara pertahanan teritorial untuk mempertahankan negerinya.
5. Harry Daniels
Harry, yang bertinju untuk Inggris Raya, di Olimpiade Antwerpen 1920, tidak pernah menjadi profesional karena ia adalah seorang prajurit karier. Pada bulan Maret 1915 di Prancis, Daniels, seorang Sersan Mayor di Brigade Senapan Batalyon ke-2, bersama dengan unitnya diperintahkan untuk maju melintasi hektare tanah yang tidak bertuan.
Mereka akan menyerbu parit Jerman setelah memotong kawat berduri. Di tengah desingan peluru senapan mesin berat dan meskipun terluka Daniels masih berhasil menyelesaikan misinya.
Harry dianugerahi Victoria Cross. Tapi dia masih belum selesai dengan Jerman. Untuk tindakan lebih lanjut keberanian di front Barat ia juga mendapatkan MC. Daniels, salah satu dari 13 anak dan yatim piatu pada usia enam tahun, akhirnya menjadi Letnan Kolonel - Sebagai pengakuan atas keberaniannya yang luar biasa, sebuah jalan dinamai menurut namanya di kota asalnya Wymondham, Norfolk.
6. George Carpentier
George Carpentier, idola Prancis yang tampan adalah juara kelas berat ringan Eropa ketika Perang Dunia 1 pecah. Dia segera bergabung dengan Angkatan Udara Prancis dan dengan cepat menjadi salah satu pilot andalannya. Tidak ada catatan berapa banyak pesawat Jerman yang dia tembak jatuh tapi dia pasti sesuatu yang istimewa.
Baca Juga
tulis komentar anda