Jalan Panjang Menuju Duel Akbar Angela Lee vs Stamp Fairtex di ONE: X
Selasa, 15 Maret 2022 - 03:03 WIB
SINGAPURA - Laga Kejuaraan Dunia ONE Women’s Atomweight di partai puncak ONE X kaya akan cerita. Angela Lee dan Stamp Fairtex, dua dari deretan petarung wanita terbaik saat ini, bisa berada di puncak karier mereka setelah melewati perjalanan panjang.
Pada Sabtu, (26/3/2022) mendatang, keduanya akan memuncaki ONE X, ajang perayaan satu dekade ONE Championship yang digelar di Singapore Indoor Stadium. Sebagai ratu atomweight, Angela Lee yang dijuluki Unstoppable ini akan mempertaruhkan sabuknya dari tantangan Stamp yang pada akhir tahun lalu dinobatkan sebagai juara turnamen ONE Women’s Atomweight World Grand Prix usai mengalahkan Ritu Phogat di partai final.
Laga ini akan menampilkan berbagai spektrum dari sudut yang berbeda. Secara teknik, Angela Lee adalah grappler yang menyandang sabuk hitam Brazilian Jiu-jitsu. Sementara itu, Stamp adalah striker dengan pukulan serta tendangan mematikan karena besar Bersama Muay Thai di Thailand.
Jika Angela Lee tumbuh di lingkungan berada, Stamp lahir dari keluarga sederhana dan mengais pundi-pundi uang lewat bertarung di atas ring. Kedua karakter berbeda ini tentu bakal menarik minat penonton menantikan pertarungan tersebut.
Angela Lee memang menjadi ikon penting di ONE Championship . Dia memulai debutnya dalam MMA saat berusia 18 tahun. Kala itu, dia meraih kemenangan lewat kuncian armbar ronde pertama atas Aya Saber di ajang ONE: WARRIOR’S QUEST.
Sejak saat itu, Angela Lee tak terhentikan dan mencatatkan lima kemenangan beruntun lewat submission. Dia pun meraih gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight perdana dengan mengalahkan Mei Yamaguchi. Nama Angela Lee masih tercatat di Guiness World Records sebagai juara dunia MMA termuda. Hingga kini, tak ada yang mampu melengserkan Angela Lee dari divisinya dan telah mengalahkan tiga penantang berbeda.
Sedangkan bakat Stamp awalnya tercium di ONE Warrior Series – ajang pencarian bakat seni bela diri di berbagai negara. Setelah sukses menunjukkan kemampuannya, Stamp menjalani debut di panggung utama ONE Championship.
Dalam ajang ONE: KINGDOM OF HEROES, Stamp mengalahkan Kai Ting Chuang untuk meraih gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Kickboxing perdana. Dia lalu menghadapi Janet Todd dalam laga Muay Thai untuk memenangi gelar Juara Dunia keduanya di ONE Championship. Yang lebih istimewa, Stamp meraih dua gelar tersebut saat baru menginjak usia 21 tahun.
Pada Agustus 2019, Stamp melakoni debut dalam MMA demi menjadi petarung pertama yang bisa meraih tiga gelar dunia dalam disiplin berbeda. Kini, dia memiliki kesempatan untuk menjadi juara dunia. Peluang itu didapatkan usai Juarai Turnamen ONE Women's Atomweight World Grand Prix, Desember lalu. Sebab, sang pemenang berhak menyandang sabuk perak dan kesempatan menantang Angela Lee.
Pada Sabtu, (26/3/2022) mendatang, keduanya akan memuncaki ONE X, ajang perayaan satu dekade ONE Championship yang digelar di Singapore Indoor Stadium. Sebagai ratu atomweight, Angela Lee yang dijuluki Unstoppable ini akan mempertaruhkan sabuknya dari tantangan Stamp yang pada akhir tahun lalu dinobatkan sebagai juara turnamen ONE Women’s Atomweight World Grand Prix usai mengalahkan Ritu Phogat di partai final.
Laga ini akan menampilkan berbagai spektrum dari sudut yang berbeda. Secara teknik, Angela Lee adalah grappler yang menyandang sabuk hitam Brazilian Jiu-jitsu. Sementara itu, Stamp adalah striker dengan pukulan serta tendangan mematikan karena besar Bersama Muay Thai di Thailand.
Jika Angela Lee tumbuh di lingkungan berada, Stamp lahir dari keluarga sederhana dan mengais pundi-pundi uang lewat bertarung di atas ring. Kedua karakter berbeda ini tentu bakal menarik minat penonton menantikan pertarungan tersebut.
Angela Lee memang menjadi ikon penting di ONE Championship . Dia memulai debutnya dalam MMA saat berusia 18 tahun. Kala itu, dia meraih kemenangan lewat kuncian armbar ronde pertama atas Aya Saber di ajang ONE: WARRIOR’S QUEST.
Sejak saat itu, Angela Lee tak terhentikan dan mencatatkan lima kemenangan beruntun lewat submission. Dia pun meraih gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight perdana dengan mengalahkan Mei Yamaguchi. Nama Angela Lee masih tercatat di Guiness World Records sebagai juara dunia MMA termuda. Hingga kini, tak ada yang mampu melengserkan Angela Lee dari divisinya dan telah mengalahkan tiga penantang berbeda.
Sedangkan bakat Stamp awalnya tercium di ONE Warrior Series – ajang pencarian bakat seni bela diri di berbagai negara. Setelah sukses menunjukkan kemampuannya, Stamp menjalani debut di panggung utama ONE Championship.
Dalam ajang ONE: KINGDOM OF HEROES, Stamp mengalahkan Kai Ting Chuang untuk meraih gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Kickboxing perdana. Dia lalu menghadapi Janet Todd dalam laga Muay Thai untuk memenangi gelar Juara Dunia keduanya di ONE Championship. Yang lebih istimewa, Stamp meraih dua gelar tersebut saat baru menginjak usia 21 tahun.
Pada Agustus 2019, Stamp melakoni debut dalam MMA demi menjadi petarung pertama yang bisa meraih tiga gelar dunia dalam disiplin berbeda. Kini, dia memiliki kesempatan untuk menjadi juara dunia. Peluang itu didapatkan usai Juarai Turnamen ONE Women's Atomweight World Grand Prix, Desember lalu. Sebab, sang pemenang berhak menyandang sabuk perak dan kesempatan menantang Angela Lee.
(sto)
tulis komentar anda