Kekayaan Evander Holyfield, Digerus Utang yang Lebih Besar dari Penghasilan
Kamis, 31 Maret 2022 - 07:03 WIB
LOS ANGELES - Kekayaan Evander Holyfield masih menjadi sorotan meski sang legendaris tinju dunia itu sudah tak lagi berlaga di atas ring sejak 2011. Apalagi banyak sejarah yang unik mewarnai kekayaan yang dikumpulkan Holyfield.
Evander Holyfiled adalah petinju profesional Amerika Serikat yang memulai kariernya sejak usia 13 tahun. Pada usia 15 tahun, dia telah menjadi juara Regional Tenggara, memenangkan turnamen regional dan penghargaan petinju terbaik.
Evander Holyfield melakukan debut profesionalnya pada usia 21 tahun atau tepatnya pada 1984 seusai memenangkan medali perunggu di Kelas berat ringan pada Olimpiade musim panas di Los Angeles, AS.
Setelah itu kariernya di dunia tinju terbilang moncer hingga mendapat gelar kelas berat WBA, WBC dan IBF usai meng-KO Buster Douglas di The Mirage, Paradise, Nevada, AS pada 25 Oktober 1990.
Dia mempertahankan gelar juara dunia kelas berat tersebut hingga empat kali, sebelum dikalahkan Riddick Bowe pada 13 November 1992 di Thomas & Mack Center, Paradise, Nevada.
Tidak heran bila Pria kelahiran 1962 yang pernah digigit telinganya oleh rival beratnya, Mike Tyson, dalam satu pertandingan itu memilki kekayaan yang cukup menyedot perhatian.
Dilansir dari the money, Kekayaan Evander Holyfield pernah melampaui USD200 juta (Rp2,8 triliun). Selama kariernya, Holyfield telah memenangkan hadiah sekitar USD230 juta. Namun, semua uang itu lenyap pada 2008 ketika hotelnya di Atlanta, yang terdiri dari 109 kamar, dalam penyitaan. Setelah disita, asetnya itu dijual di pelelangan umum senilai USD234 juta (Rp3,35 triliun).
Evander berutang pada bank lebih dari dua kali lipat jumlah itu untuk hipotek rumah. Pada Januari 2013, dia juga menunggak beberapa ratus ribu dolar ke IRS. Sebagian besar harta benda berharga Holyfield telah dilelang selama bertahun-tahun untuk menutupi sejumlah utang dan kewajiban, termasuk medali perunggu Olimpiade, 20 pasang sarung tangan tempur, cincin kejuaraan, ikat pinggang dan 25 kostum dan celana pendek pertandingan.
Dari laporan the money, Pada 2019, Kekayaan Evander Holyfield hanya tersisa USD500.000 (Rp7,1 miliar).
Evander Holyfiled adalah petinju profesional Amerika Serikat yang memulai kariernya sejak usia 13 tahun. Pada usia 15 tahun, dia telah menjadi juara Regional Tenggara, memenangkan turnamen regional dan penghargaan petinju terbaik.
Evander Holyfield melakukan debut profesionalnya pada usia 21 tahun atau tepatnya pada 1984 seusai memenangkan medali perunggu di Kelas berat ringan pada Olimpiade musim panas di Los Angeles, AS.
Setelah itu kariernya di dunia tinju terbilang moncer hingga mendapat gelar kelas berat WBA, WBC dan IBF usai meng-KO Buster Douglas di The Mirage, Paradise, Nevada, AS pada 25 Oktober 1990.
Baca Juga
Dia mempertahankan gelar juara dunia kelas berat tersebut hingga empat kali, sebelum dikalahkan Riddick Bowe pada 13 November 1992 di Thomas & Mack Center, Paradise, Nevada.
Tidak heran bila Pria kelahiran 1962 yang pernah digigit telinganya oleh rival beratnya, Mike Tyson, dalam satu pertandingan itu memilki kekayaan yang cukup menyedot perhatian.
Dilansir dari the money, Kekayaan Evander Holyfield pernah melampaui USD200 juta (Rp2,8 triliun). Selama kariernya, Holyfield telah memenangkan hadiah sekitar USD230 juta. Namun, semua uang itu lenyap pada 2008 ketika hotelnya di Atlanta, yang terdiri dari 109 kamar, dalam penyitaan. Setelah disita, asetnya itu dijual di pelelangan umum senilai USD234 juta (Rp3,35 triliun).
Evander berutang pada bank lebih dari dua kali lipat jumlah itu untuk hipotek rumah. Pada Januari 2013, dia juga menunggak beberapa ratus ribu dolar ke IRS. Sebagian besar harta benda berharga Holyfield telah dilelang selama bertahun-tahun untuk menutupi sejumlah utang dan kewajiban, termasuk medali perunggu Olimpiade, 20 pasang sarung tangan tempur, cincin kejuaraan, ikat pinggang dan 25 kostum dan celana pendek pertandingan.
Dari laporan the money, Pada 2019, Kekayaan Evander Holyfield hanya tersisa USD500.000 (Rp7,1 miliar).
(sha)
tulis komentar anda