Campur Tangah Pemerintah Inggris, Penjualan Newcastle Diprediksi Pekan Ini
Senin, 22 Juni 2020 - 17:04 WIB
NEWCASTLE - Proses penjualan Newcastle United senilai 300 juta Euro atau setara dengan Rp5,240 triliun diprediksi bakal berlangsung akhir pekan ini. Situs web Arab Saudi yang menyiarkan laga Newcastle United versus Sheffield United, Senin (22/6-2020) dini hari menjadi sinyal.
Tidakan situs web Arab Saudi yang disinyalir berafiliasi dengan putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyiarkan pertandingan itu sebelum kesepatan penjualan terjadi sempat menuai kritik.
Arab Saudi dianggap arogan. Tetapi, penolakan tersebut diprediksi tidak akan berkembang. Pasalnya, ada keterlibatan pemerintah Inggris dalam masalah ini karena untuk memperkuat hubungan dengan Arab Saudi.
Berdasarkan sejumlah laporan, pemilik Newcastle United Mike Ashley sudah beberapa kali melakukan pembicaraan dengan putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Pertemuan itu disinyalir menjadi akhir dari kepemilihan saham Newcastle United.
Pelatih Kepala Newcastle Steve Bruce mengatakan, staf dan pemainnya tidak bisa membiarkan pengambilalihan klub menimbulkan masalah mereka di lapangan. Bruce berusaha agar penampilan Newcastle di Liga Primer Inggris tetap terjaga. "Biarkan itu (proses penjualan), fokus kami adalah bertanding," tukas Bruce dilansir Daily Mail.
Tidakan situs web Arab Saudi yang disinyalir berafiliasi dengan putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyiarkan pertandingan itu sebelum kesepatan penjualan terjadi sempat menuai kritik.
Arab Saudi dianggap arogan. Tetapi, penolakan tersebut diprediksi tidak akan berkembang. Pasalnya, ada keterlibatan pemerintah Inggris dalam masalah ini karena untuk memperkuat hubungan dengan Arab Saudi.
Berdasarkan sejumlah laporan, pemilik Newcastle United Mike Ashley sudah beberapa kali melakukan pembicaraan dengan putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Pertemuan itu disinyalir menjadi akhir dari kepemilihan saham Newcastle United.
Pelatih Kepala Newcastle Steve Bruce mengatakan, staf dan pemainnya tidak bisa membiarkan pengambilalihan klub menimbulkan masalah mereka di lapangan. Bruce berusaha agar penampilan Newcastle di Liga Primer Inggris tetap terjaga. "Biarkan itu (proses penjualan), fokus kami adalah bertanding," tukas Bruce dilansir Daily Mail.
(zil)
tulis komentar anda