Biodata dan Agama Hana Ali, Anak Muhammad Ali yang Tulisannya Menggegerkan
Rabu, 01 Juni 2022 - 13:27 WIB
NEW YORK - Putri Muhammad Ali , Hana Ali, mengambil peran penting dalam lembaran sejarah sang legenda tinju. Hana menulis memoar tentang sosok ayahnya berasarkan rekaman yang diberikan khusus semasa hidup petinju berjuluk The Greates.
Muhammad Ali memberikan rekaman tersebut kepada sang putri sebagai hadiah. Hana dipilih karena gemar menulis. Rekaman berdurasi 80 jam terdiri dari doa, pidato, filosofi Ali dan renungan tentang kehidupannya yang penting.
Buku pertamanya tentang Muhammad Ali diberi judul "At Home With Muhammad Ali" yang terbitkan oleh Penguin Random House dengan judul "At Home" setelah sang legenda tinju meninggal dunia pada 2016. Buku tersebut laris manis karena sosok Ali yang dikenal sebagai pria yang dikagumi dan dihormati sekaligus salah satu ikon olahraga terbesar di zaman ini.
Dikutip India Times, Hana menulis buku tersebut dari sudut pandang keluarga sehingga sangat menarik minat para penggemar Ali. Buku itu juga berbicara tentang kedekatan hubungan Hana dengan sang legenda.
Hana juga memasukkan jurnal, surat cinta dan foto yang belum pernah dipublikasi pers sehingga menggegerkan dunia. Kemampuan menulis yang dimiliki Hana membuat buku tersebut bukan cuma menjadi sumber penelitian sejarah, melainkan pula obat rindu bagi setiap penggemar Muhammad Ali.
Pada Juni 2016, Hana juga pernah menghebohkan dunia karena tulisannya di media sosial Twitter. Saat itu dia bersaksi tentang kejanggalan kematian Muhammad Ali.
Menurut Hana, jantung ayahnya masih berdenyut selama 30 menit setelah secara medis semua organ vital dalam tubuhnya dinyatakan tak berfungsi.
"Inilah bukti tentang kekuatan kemauan dan semangatnya," tulis Hana pada saat itu.
Muhammad Ali memberikan rekaman tersebut kepada sang putri sebagai hadiah. Hana dipilih karena gemar menulis. Rekaman berdurasi 80 jam terdiri dari doa, pidato, filosofi Ali dan renungan tentang kehidupannya yang penting.
Buku pertamanya tentang Muhammad Ali diberi judul "At Home With Muhammad Ali" yang terbitkan oleh Penguin Random House dengan judul "At Home" setelah sang legenda tinju meninggal dunia pada 2016. Buku tersebut laris manis karena sosok Ali yang dikenal sebagai pria yang dikagumi dan dihormati sekaligus salah satu ikon olahraga terbesar di zaman ini.
Dikutip India Times, Hana menulis buku tersebut dari sudut pandang keluarga sehingga sangat menarik minat para penggemar Ali. Buku itu juga berbicara tentang kedekatan hubungan Hana dengan sang legenda.
Hana juga memasukkan jurnal, surat cinta dan foto yang belum pernah dipublikasi pers sehingga menggegerkan dunia. Kemampuan menulis yang dimiliki Hana membuat buku tersebut bukan cuma menjadi sumber penelitian sejarah, melainkan pula obat rindu bagi setiap penggemar Muhammad Ali.
Pada Juni 2016, Hana juga pernah menghebohkan dunia karena tulisannya di media sosial Twitter. Saat itu dia bersaksi tentang kejanggalan kematian Muhammad Ali.
Menurut Hana, jantung ayahnya masih berdenyut selama 30 menit setelah secara medis semua organ vital dalam tubuhnya dinyatakan tak berfungsi.
"Inilah bukti tentang kekuatan kemauan dan semangatnya," tulis Hana pada saat itu.
tulis komentar anda