Pertentangan Dibalik Kengototan Bundesliga Gelar Pertandingan Tertutup
Minggu, 26 April 2020 - 13:05 WIB
MUENCHEN - Keinginan operator Bundesliga menggelar pertandingan secara tertutup mendapatkan pertentangan. Meski dianggap aman, tetap saja hal tersebut mengundang potensi para penggemar di luar staduion.
CEO Federasi Sepak Bola Jerman (DFL) Christian Seifert dalam sebuah kesempatan mengatakan pihaknya setelah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan klub menyepakati kalau kompetisi bisa digelar pada 9 Mei mendatang. Tapi, pemerintah Jerman sendiri memberlakukan pembatasan sosial sampai Agustus.
Sayangnya rencana ini ditentang oleh pejabat senior serikat pekerja Jorg Radek. Menurutnya hal itu akan menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat.
"Mungkin bisa mengendalikan situasi di dalam stadion. Tapi hal ini tidak berlaku untuk ruang publik di luar. Stadion menjadi target potensial bagi penggemar yang ingin mendukung tim mereka," kata Radek dalam sebuah wawancara dengan Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung, Minggu (26/4).
"Itu akan menghancurkan. Kita tidak boleh mengundang kerumunan besar di luar gerbang stadion. Ini tidak hanya dilarang tapi juga tidak bertanggung jawab," tegasnya.
"Saya juga bisa mengerti bahwa ada kebutuhan bagi banyak orang yang lama tidak menonton pertandingan internasional lama atau pertandingan Bundesliga. Namun kita tidak boleh melupakan situasi khusus seperti sekarang ini."
"Permainan tanpa penonton tetap berbahaya, bahkan jika penyelenggara melakukan segalanya di stadion untuk memastikan bahwa peraturan kebersihan dipatuhi untuk menjaga risiko infeksi serendah mungkin. Menjalankan liga pada akhir pekan adalah beban besar bagi kami bahkan tanpa pandemi korona," kata Radek.
CEO Federasi Sepak Bola Jerman (DFL) Christian Seifert dalam sebuah kesempatan mengatakan pihaknya setelah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan klub menyepakati kalau kompetisi bisa digelar pada 9 Mei mendatang. Tapi, pemerintah Jerman sendiri memberlakukan pembatasan sosial sampai Agustus.
Sayangnya rencana ini ditentang oleh pejabat senior serikat pekerja Jorg Radek. Menurutnya hal itu akan menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat.
"Mungkin bisa mengendalikan situasi di dalam stadion. Tapi hal ini tidak berlaku untuk ruang publik di luar. Stadion menjadi target potensial bagi penggemar yang ingin mendukung tim mereka," kata Radek dalam sebuah wawancara dengan Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung, Minggu (26/4).
"Itu akan menghancurkan. Kita tidak boleh mengundang kerumunan besar di luar gerbang stadion. Ini tidak hanya dilarang tapi juga tidak bertanggung jawab," tegasnya.
"Saya juga bisa mengerti bahwa ada kebutuhan bagi banyak orang yang lama tidak menonton pertandingan internasional lama atau pertandingan Bundesliga. Namun kita tidak boleh melupakan situasi khusus seperti sekarang ini."
"Permainan tanpa penonton tetap berbahaya, bahkan jika penyelenggara melakukan segalanya di stadion untuk memastikan bahwa peraturan kebersihan dipatuhi untuk menjaga risiko infeksi serendah mungkin. Menjalankan liga pada akhir pekan adalah beban besar bagi kami bahkan tanpa pandemi korona," kata Radek.
(bbk)
tulis komentar anda