Bobotoh Geruduk Kantor Persib Bandung, Tuntut Manajemen Akui Lalai dan Minta Maaf

Selasa, 21 Juni 2022 - 20:13 WIB
Ratusan bobotoh kembali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor PT Persib Bandung Bermartabat, Selasa (21/6/2022) sore/Foto/Iqbal Kukuh
BANDUNG - Ratusan bobotoh kembali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor PT Persib Bandung Bermartabat, Selasa (21/6/2022) sore. Mereka menuntut manajemen meminta maaf dan bertanggung jawab atas meninggalnya dua orang suporter Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Minggu (12/6/2022).

Bobotoh (sebutan fans Persib) menggelar aksi di Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Mereka mulai berkumpul pada pukul 14.45 WIB dengan membawa spanduk berisi tuntutan.





Melalui pengeras suara, kordinator aksi menyebutkan ada empat tuntutan utama yaitu menuntut panitia pelaksana pertandingan untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan serta kelalaiannya.

Kedua, evaluasi besar-besaran dalam tubuh Panpel Persib. Ketiga Panpel harus mengimplementasikan pasal 54 ayat 4 dan 5 Uu keolahragaan no 11 tahun 2022. penuhi hak kami sebagai supporter yang sudah mengikuti Prosedur (membeli tiket) dan terakhir tidak ada negosiasi.



Perwakilan bobotoh, Ruhana mengatakan pihaknya memberi waktu 1x24 jam untuk menyatakan permintaan maaf dari Persib jika insiden ini merupakan kelalaian bukan musibah.

"Kami tekankan di sini itu kelalaian dari panpel Persib. Jika dicegah dari awal, mungkin tidak akan terjadi seperti hal tersebut," katanya disela-sela aksi.

Jika tidak respon yang baik dari pihak manajemen Persib Bandung, bobotoh akan kembali menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak.

"Kita tunggu sampai besok. Kalau memang tidak ada respons dari semua stakeholder, kita akan membuat aksi lebih besar di sini lagi, karena ini soal tentang kemanusiaan," katanya.
(sha)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More