Scott Redding Heran Banyak Pembalap Ingusan Jejali MotoGP
Minggu, 03 Juli 2022 - 18:00 WIB
GLOUCESTER - Scott Redding menyebut MotoGP saat ini dijejali pembalap ingusan alias muda dan kurang pengalaman. Ini bisa memberi dampak negatif kepada para senior.
Redding sempat meramaikan MotoGP periode 2014-2016. Dia lalu memutuskan pindah haluan menuju Superbike pada 2020 dan bergabung dengan Tim Aruba Ducati.
Rider berusia 29 tahun asal Inggris itu lalu menyampaikan pandangannya mengenai era MotoGP saat ini. Redding menilai terlalu banyak pembalap muda yang kurang berpengalaman.
Dia merasa seharusnya para pembalap muda terlebih dahulu memupuk pengalaman di kelas Moto2 atau Moto3. Terlebih, para pembalap senior juga bisa kehilangan tempat.
"Menurut pendapat saya, pembalap harus menghabiskan minimal 2 tahun di Moto3 dan 2 tahun lagi di Moto2, sebelum mengambil lompatan (ke MotoGP),” kata Redding.
“Jika setelah dua tahun Anda tidak berada di puncak, mereka menggantikan Anda dan Anda harus menemukan kembali diri Anda. Kejuaraan Dunia balap yang lebih membosankan, karena peran uang dan tekanan yang semakin besar,” sambungnya.
Pernyataan Redding ini diduga merunut kasus Iker Lecuona yang tak bertahan lama di MotoGP. Setelah lompat dari Moto2 pada 2019, pembalap berusia 22 tahun itu harus tersisih karena tak bisa maksimal.
"Ini juga akan membuat pembalap berpengalaman lainnya kehilangan tempat di kejuaraan dunia,” tambah Redding, dikutip dari Motosan
Redding sempat meramaikan MotoGP periode 2014-2016. Dia lalu memutuskan pindah haluan menuju Superbike pada 2020 dan bergabung dengan Tim Aruba Ducati.
Rider berusia 29 tahun asal Inggris itu lalu menyampaikan pandangannya mengenai era MotoGP saat ini. Redding menilai terlalu banyak pembalap muda yang kurang berpengalaman.
Dia merasa seharusnya para pembalap muda terlebih dahulu memupuk pengalaman di kelas Moto2 atau Moto3. Terlebih, para pembalap senior juga bisa kehilangan tempat.
"Menurut pendapat saya, pembalap harus menghabiskan minimal 2 tahun di Moto3 dan 2 tahun lagi di Moto2, sebelum mengambil lompatan (ke MotoGP),” kata Redding.
“Jika setelah dua tahun Anda tidak berada di puncak, mereka menggantikan Anda dan Anda harus menemukan kembali diri Anda. Kejuaraan Dunia balap yang lebih membosankan, karena peran uang dan tekanan yang semakin besar,” sambungnya.
Pernyataan Redding ini diduga merunut kasus Iker Lecuona yang tak bertahan lama di MotoGP. Setelah lompat dari Moto2 pada 2019, pembalap berusia 22 tahun itu harus tersisih karena tak bisa maksimal.
"Ini juga akan membuat pembalap berpengalaman lainnya kehilangan tempat di kejuaraan dunia,” tambah Redding, dikutip dari Motosan
tulis komentar anda