4 Striker Timnas Indonesia yang Gagal Puaskan Shin Tae-yong
Jum'at, 08 Juli 2022 - 08:36 WIB
Nama Dedik Setiawan menjadi salah satu striker Timnas Indonesia yang boleh dibilang mengecewakan. Bagaimana tidak, selama 15 caps berseragam Merah Putih, striker Arema itu tidak pernah menyumbangkan gol.
Sebuah catatan yang memprihatinkan bagi pemain yang dikalangan penggemar sepak bola dijuluki Lord Dedik tersebut. Sejak debut membela Timnas pada 11 September 2018, pemain yang berpostur 177 cm itu hanya sebagai pelengkap di lapangan.
3. Kushedya Hari Yudo
Kushedya Hari Yudo muncul sebagai salah satu striker yang digadang-gadang bisa menjadi solusi seretnya keran gol Timnas Indonesia. Namun, ternyata Yudo lagi-lagi gagal memenuhi ekspektasi penggemar sepak bola dan pelatih Shin Tae-yong.
Striker Arema itu juga gagal menjawab kepercayaan Shin Tae-yong selama membela Timnas Indonesia. Selama 10 kali caps mengenakan jersey Merah Putih sejak 21 Mei 2021, Yudo juga belum mencetak gol untuk Timnas Indonesia U-22 hingga senior.
4. Ronaldo Kwateh
Nama Ronaldo Kwateh mencuri perhatian saat berseragam Timnas Indonesia U-18 dengan aksinya yang memunculkan harapan lahirnya striker haus gol. Sedikit lebih baik dari seniornya seperti Kushedya dan Dedik, Ronaldo yang merupakan pemain keturunan Indonesia Afrika itu sudah menyumbangkan dua gol untuk Timnas Indonesia.
Striker berambut gimbal yang masih berusia 17 tahun itu mencetak dua gol bersama Timnas Indonesia U-19 dan U-23. Dengan usia yang masih 17 tahun, masih ada harapan Ronaldo bisa lebih baik secara skill dan mental yang diharapkan menjadi solusi gol di Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Kelemahan Ronaldo yang individualis di lapangan sering menjadi sorotan penggemar sepak bola. Handicap ini menjadi persoalan yang harus dicarikan solusinya agar Ronaldo bisa berubah menjadi bomber haus gol. Semoga di masa depan Ronaldo semakin matang secara skill dan mentalnya untuk menjadi striker haus gol untuk Timnas Indonesia.
Sebuah catatan yang memprihatinkan bagi pemain yang dikalangan penggemar sepak bola dijuluki Lord Dedik tersebut. Sejak debut membela Timnas pada 11 September 2018, pemain yang berpostur 177 cm itu hanya sebagai pelengkap di lapangan.
3. Kushedya Hari Yudo
Kushedya Hari Yudo muncul sebagai salah satu striker yang digadang-gadang bisa menjadi solusi seretnya keran gol Timnas Indonesia. Namun, ternyata Yudo lagi-lagi gagal memenuhi ekspektasi penggemar sepak bola dan pelatih Shin Tae-yong.
Striker Arema itu juga gagal menjawab kepercayaan Shin Tae-yong selama membela Timnas Indonesia. Selama 10 kali caps mengenakan jersey Merah Putih sejak 21 Mei 2021, Yudo juga belum mencetak gol untuk Timnas Indonesia U-22 hingga senior.
4. Ronaldo Kwateh
Nama Ronaldo Kwateh mencuri perhatian saat berseragam Timnas Indonesia U-18 dengan aksinya yang memunculkan harapan lahirnya striker haus gol. Sedikit lebih baik dari seniornya seperti Kushedya dan Dedik, Ronaldo yang merupakan pemain keturunan Indonesia Afrika itu sudah menyumbangkan dua gol untuk Timnas Indonesia.
Striker berambut gimbal yang masih berusia 17 tahun itu mencetak dua gol bersama Timnas Indonesia U-19 dan U-23. Dengan usia yang masih 17 tahun, masih ada harapan Ronaldo bisa lebih baik secara skill dan mental yang diharapkan menjadi solusi gol di Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Kelemahan Ronaldo yang individualis di lapangan sering menjadi sorotan penggemar sepak bola. Handicap ini menjadi persoalan yang harus dicarikan solusinya agar Ronaldo bisa berubah menjadi bomber haus gol. Semoga di masa depan Ronaldo semakin matang secara skill dan mentalnya untuk menjadi striker haus gol untuk Timnas Indonesia.
tulis komentar anda