Timnas Indonesia Gabung EAFF, Akmal: Pengalihan Isu Tutupi Kegagalan di Piala AFF U-19
Minggu, 24 Juli 2022 - 14:02 WIB
JAKARTA - Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali menyebut bahwa rencana Indonesia untuk meninggalkan AFF dan bergabung dengan EAFF hanya pengalihan isu. Akmal menuding bahwa PSSI hanya mengikuti bola liar yang dilayangkan warganet.
Rencana kepindahan Indonesia ke EAFF ramai diperbincangan publik sepak bola Indonesia. Hal itu berawal dari kontroversi Thailand U-19 dan Vietnam U-19 pada laga pamungkas penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 silam.
PSSI melayangkan surat protes, namun surat tersebut tak kunjung mendapat respon positif dari AFF. Akibatnya Warganet yang merupakan suporter Timnas Indonesia kemudian geram dan menyarankan ke PSSI agar Indonesia meninggalkan AFF.
BACA JUGA: Media Vietnam Bongkar Skenario Indonesia Gabung EAFF, Australia Ancam Posisi Skuad Garuda
PSSI melalui Ketua Umum (Ketum) Mochamad Iriawan berulang kali mengatakan bahwa pihaknya terbuka atas saran yang dilayangkan suporter Timnas Indonesia di media sosial. Iriawan bahkan pernah menyebut bahwa Sekjen Yunus Nusi sudah berkontak dengan pihak EAFF .
Namun usai menghadiri laga perdana Liga 1 2022-2023 di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Iriawan malah menegaskan bahwa PSSI tidak ada niatan untuk meninggalkan AFF.
Namun Iriawan tetap akan menimbang-nimbang saran warganet tersebut. Akmal selaku Koordinator Save Our Soccer kemudian angkat suara menganggapi sikap PSSI tersebut.
BACA JUGA: Daftar Negara Peserta EAFF dan Ranking FIFA
Menurutnya, PSSI hanya memanfaatkan bola liar yang dilayangkan warganet untuk menutupi kegagalan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022.
"Terjawab sudah bahwa PSSI gak ada rencana pindah dari AFF ke EAFF, mereka hanya mengikuti arus liar netizen saja biar senang. Cerita pindah ke EAFF hanya pengalihan isu terhadap kegagalan timnas U-19," kata Akmal melalui Twitter pribadinya, Minggu (24/7/2022).
Rencana kepindahan Indonesia ke EAFF ramai diperbincangan publik sepak bola Indonesia. Hal itu berawal dari kontroversi Thailand U-19 dan Vietnam U-19 pada laga pamungkas penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 silam.
PSSI melayangkan surat protes, namun surat tersebut tak kunjung mendapat respon positif dari AFF. Akibatnya Warganet yang merupakan suporter Timnas Indonesia kemudian geram dan menyarankan ke PSSI agar Indonesia meninggalkan AFF.
BACA JUGA: Media Vietnam Bongkar Skenario Indonesia Gabung EAFF, Australia Ancam Posisi Skuad Garuda
PSSI melalui Ketua Umum (Ketum) Mochamad Iriawan berulang kali mengatakan bahwa pihaknya terbuka atas saran yang dilayangkan suporter Timnas Indonesia di media sosial. Iriawan bahkan pernah menyebut bahwa Sekjen Yunus Nusi sudah berkontak dengan pihak EAFF .
Namun usai menghadiri laga perdana Liga 1 2022-2023 di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Iriawan malah menegaskan bahwa PSSI tidak ada niatan untuk meninggalkan AFF.
Namun Iriawan tetap akan menimbang-nimbang saran warganet tersebut. Akmal selaku Koordinator Save Our Soccer kemudian angkat suara menganggapi sikap PSSI tersebut.
BACA JUGA: Daftar Negara Peserta EAFF dan Ranking FIFA
Menurutnya, PSSI hanya memanfaatkan bola liar yang dilayangkan warganet untuk menutupi kegagalan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022.
"Terjawab sudah bahwa PSSI gak ada rencana pindah dari AFF ke EAFF, mereka hanya mengikuti arus liar netizen saja biar senang. Cerita pindah ke EAFF hanya pengalihan isu terhadap kegagalan timnas U-19," kata Akmal melalui Twitter pribadinya, Minggu (24/7/2022).
(yov)
tulis komentar anda