Kronologi Kericuhan Suporter Sepak Bola yang Tewaskan Fans PSS Sleman

Rabu, 03 Agustus 2022 - 19:30 WIB
Korban saat itu langsung pingsan usai mendapat pukulan bertubi-tubi dari para pelaku. Korban kemudian dibawa ke RS terdekat oleh rekannya yang lain usai rombongan penganiaya pergi.

Korban dibawa ke RSPAH Hardjolukito yang jaraknya paling dekat dengan TKP. "Selanjutnya, kami menyelidiki dan berhasil mengidentifikasi pelaku serta mengamankan dua pelaku," ungkap Ipda Syaifudin.

Wahyudi (59), ayah korban harus berat hati melepas putra bungsunya itu. Dia mengaku sangat sedih dengan kejadian yang menimpa anaknya, apalagi sebelum meninggal korban sempat koma selama 8 hari di rumah sakit.

"Kulo keloro-loro, keronto-ronto atiku. Semedot rasane (Sakit rasanya, hatiku meronta-ronta. Putus rasanya)," kata dia.

Anak bungsunya itu memang sangat dekat dengan kedua orangtua. Bahkan, Fajar sering bercanda dengan mereka. Banyak kenangan manis Wahyudi terhadap anak bungsunya tersebut.

Salah satunya sore sebelum kejadian nahas itu menimpa, Fajar meminta untuk diambilkan makan. Anehnya, dia meminta untuk disuapi oleh bapaknya. Selesai makan, korban langsung pamit pergi karena ditelepon temannya.



Wahyudi mengakui, Fajar adalah suporter setia PSS Sleman dan kerap menonton tim kesayangannya itu bertanding. Mendiang juga dikenal sebagai pemuda supel yang aktif dalam kegiatan kepemudaan dan tidak neko-neko.
(mirz)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More