Playoff IBL 2022 Janjikan Banyak Sejarah Tercipta
Minggu, 07 Agustus 2022 - 03:32 WIB
JAKARTA - Babak Playoff Liga Basket Indonesia (IBL) 2022 tak lama lagi akan dimulai tepatnya pada 13 Agustus 2022 mendatang. Ada yang spesial di musim ini karena babak Playoff ini menjanjikan banyak sejarah tercipta.
Sebanyak delapan tim akan bersaing menjadi juara dalam babak yang digelar di GOR C-Tra Arena Bandung ini. Uniknya, kedelapan tim bisa saja mencetak sejarahnya masing-masing.
Mulai dari Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang kini menempati peringkat pertama klasemen akhir season reguler. Mereka telah memenangkan 20 kali dari 22 pertandingan.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Akan Menutup ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan Solo
iblmereka berhasil meraih juara musim ini, berarti mereka mengakhiri penantian sejak 2016. Selain itu, mereka untuk pertama kali dominan di musim reguler dan menutupnya dengan gelar juara.
Begitu juga Satria Muda Pertamina Jakarta dengan bermodal 11 gelar juara nasional, dan 2 gelar juara internasional. Sekiranya mereka juara, maka mereka jadi satu-satunya tim aktif di liga profesional Indonesia yang berhasil mengumpulkan 14 gelar juara baik nasional maupun internasional.
Sejarah juga bisa didapatkan tim Prawira Bandung. Bekas tim dengan nama Garuda Bandung ini pernah menjadi juara tiga kali di era Kobatama tahun 90-an. Dengan kata lain, kalau Prawira juara musim ini, mereka bakal mengakhiri paceklik gelarnya.
BACA JUGA: Anunya Pelari Nongol, Paige Spiranac: Stop Keluhkan Belahan Dadaku
Peluang mencetak sejarah baru juga bisa diciptakan oleh lima tim lainnya yaitu NSH Mountain Gold Timika, West Bandits Combiphar Solo, Dewa United Surabaya, Amartha Hangtuah Jakarta, dan RANS PIK Basketball. Kelima tim ini sama-sama belum pernah masuk final, sehingga belum pernah menjadi juara liga.
Terkhusus West Bandits bakal menjadi tim asal Solo pertama sejak hilangnya Bhineka Solo, yang bisa menjuarai liga. Sementara jika NSH yang jadi juara, mereka menjadi tim Papua pertama yang juara liga profesional.
RANS PIK juga akan mencetak sejarah yang tak kalah menarik. Seandainya tim milik Raffi Ahmad ini menjadi juara, maka mereka adalah tim pertama yang berhasil mendapatkan gelar di musim debutnya.
Sebanyak delapan tim akan bersaing menjadi juara dalam babak yang digelar di GOR C-Tra Arena Bandung ini. Uniknya, kedelapan tim bisa saja mencetak sejarahnya masing-masing.
Mulai dari Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang kini menempati peringkat pertama klasemen akhir season reguler. Mereka telah memenangkan 20 kali dari 22 pertandingan.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Akan Menutup ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan Solo
iblmereka berhasil meraih juara musim ini, berarti mereka mengakhiri penantian sejak 2016. Selain itu, mereka untuk pertama kali dominan di musim reguler dan menutupnya dengan gelar juara.
Begitu juga Satria Muda Pertamina Jakarta dengan bermodal 11 gelar juara nasional, dan 2 gelar juara internasional. Sekiranya mereka juara, maka mereka jadi satu-satunya tim aktif di liga profesional Indonesia yang berhasil mengumpulkan 14 gelar juara baik nasional maupun internasional.
Sejarah juga bisa didapatkan tim Prawira Bandung. Bekas tim dengan nama Garuda Bandung ini pernah menjadi juara tiga kali di era Kobatama tahun 90-an. Dengan kata lain, kalau Prawira juara musim ini, mereka bakal mengakhiri paceklik gelarnya.
BACA JUGA: Anunya Pelari Nongol, Paige Spiranac: Stop Keluhkan Belahan Dadaku
Peluang mencetak sejarah baru juga bisa diciptakan oleh lima tim lainnya yaitu NSH Mountain Gold Timika, West Bandits Combiphar Solo, Dewa United Surabaya, Amartha Hangtuah Jakarta, dan RANS PIK Basketball. Kelima tim ini sama-sama belum pernah masuk final, sehingga belum pernah menjadi juara liga.
Terkhusus West Bandits bakal menjadi tim asal Solo pertama sejak hilangnya Bhineka Solo, yang bisa menjuarai liga. Sementara jika NSH yang jadi juara, mereka menjadi tim Papua pertama yang juara liga profesional.
RANS PIK juga akan mencetak sejarah yang tak kalah menarik. Seandainya tim milik Raffi Ahmad ini menjadi juara, maka mereka adalah tim pertama yang berhasil mendapatkan gelar di musim debutnya.
(yov)
tulis komentar anda