Ribut dengan Conte, Tuchel Heran Dapat Kartu Merah
Senin, 15 Agustus 2022 - 06:04 WIB
LONDON - Thomas Tuchel memberikan tanggapannya usai dirinya terlibat keributan dengan Antonio Conte pasca pertandingan Chelsea versus Tottenham Hotspur yang berakhir imbang 2-2 di Stamford Bridge, Senin (15/8/2022) dini hari WIB. Dia menuturkan bahwa kejadian itu hanya emosi yang biasa terjadi dalam sepak bola. Pelatih asal Jerman itu meminta kepada semua pihak untuk tidak membesar-besarkan masalah ini.
Tensi panas sudah terasa sejak pertandingan dimulai. Tak hanya para pemain yang bertempur di lapangan, dua pelatih beken juga terlibat saling sindir saat anak asuhnya mencetak gol.
Awalnya, Conte merayakan gol dramatis Harry Kane di pengujung laga yang menyelamatkan Tottenham dari kekalahan. Setelah itu, pada peluit akhir pertandingan, kedua pelatih saling berjabat tangan.
BACA JUGA: Drama Jabat Tangan Conte-Tuchel yang Berakhir Dorong-dorongan
Akan tetapi, Tuchel tampak kesal ketika Conte tak menatap wajahnya. Alhasil, ia menolak untuk melepaskan tangan pelatih asal Italia tersebut.
Inilah yang memicu kemarahan Conte. Keributan pun tak terelakan hingga akhirnya wasit menghadiahi kedua pelatih dengan kartu merah.
Seusai pertandingan, Tuchel memberikan klarifikasi mengenai insiden tersebut. "Ini emosional sepak bola. Kita tidak perlu memanaskannya. Anda memiliki pelatih emosional di pinggir lapangan dan hanya itu. Jika kita bertemu (nanti), kita bertemu. Jika tidak, maka tidak. Ayo teman-teman, itu di antara dua pesaing dan tidak ada hal buruk yang terjadi," kata Tuchel kepada Sky Sports, dilansir dari Goal Internasional, Senin (15/8/2022).
BACA JUGA: Hasil Almeria vs Real Madrid: Comeback, Los Blancos Teror Villarreal
"Tidak ada perasaan sulit (dengan Conte), saya merasa itu adalah tekel yang adil darinya dan tekel yang adil dari saya. Kami tidak saling menghina, kami tidak saling memukul, kami berjuang untuk tim kami dan dari saya. sisi sama sekali tidak ada perasaan sulit. Saya terkejut bahwa kami berdua mendapat kartu merah untuk itu," jelasnya.
Kendati demikian, Tuchel juga menyadari bahwa laga tersebut memang membawa tensi yang tinggi. Selain faktor gengsi dan cuaca yang panas, para pendukung juga mempengaruhi emosi kedua belah pihak.
"Itu panas dari suhu dan panas di antara bangku dan panas di lapangan dan panas di antara penonton, semua yang Anda inginkan dan apa yang Anda harapkan dalam pertandingan seperti ini di awal musim. Itu adalah pertandingan yang brilian dan sayangnya kami tidak mendapatkan kemenangan yang pantas kami dapatkan," cetus Tuchel.
Tensi panas sudah terasa sejak pertandingan dimulai. Tak hanya para pemain yang bertempur di lapangan, dua pelatih beken juga terlibat saling sindir saat anak asuhnya mencetak gol.
Awalnya, Conte merayakan gol dramatis Harry Kane di pengujung laga yang menyelamatkan Tottenham dari kekalahan. Setelah itu, pada peluit akhir pertandingan, kedua pelatih saling berjabat tangan.
BACA JUGA: Drama Jabat Tangan Conte-Tuchel yang Berakhir Dorong-dorongan
Akan tetapi, Tuchel tampak kesal ketika Conte tak menatap wajahnya. Alhasil, ia menolak untuk melepaskan tangan pelatih asal Italia tersebut.
Inilah yang memicu kemarahan Conte. Keributan pun tak terelakan hingga akhirnya wasit menghadiahi kedua pelatih dengan kartu merah.
Seusai pertandingan, Tuchel memberikan klarifikasi mengenai insiden tersebut. "Ini emosional sepak bola. Kita tidak perlu memanaskannya. Anda memiliki pelatih emosional di pinggir lapangan dan hanya itu. Jika kita bertemu (nanti), kita bertemu. Jika tidak, maka tidak. Ayo teman-teman, itu di antara dua pesaing dan tidak ada hal buruk yang terjadi," kata Tuchel kepada Sky Sports, dilansir dari Goal Internasional, Senin (15/8/2022).
BACA JUGA: Hasil Almeria vs Real Madrid: Comeback, Los Blancos Teror Villarreal
"Tidak ada perasaan sulit (dengan Conte), saya merasa itu adalah tekel yang adil darinya dan tekel yang adil dari saya. Kami tidak saling menghina, kami tidak saling memukul, kami berjuang untuk tim kami dan dari saya. sisi sama sekali tidak ada perasaan sulit. Saya terkejut bahwa kami berdua mendapat kartu merah untuk itu," jelasnya.
Kendati demikian, Tuchel juga menyadari bahwa laga tersebut memang membawa tensi yang tinggi. Selain faktor gengsi dan cuaca yang panas, para pendukung juga mempengaruhi emosi kedua belah pihak.
"Itu panas dari suhu dan panas di antara bangku dan panas di lapangan dan panas di antara penonton, semua yang Anda inginkan dan apa yang Anda harapkan dalam pertandingan seperti ini di awal musim. Itu adalah pertandingan yang brilian dan sayangnya kami tidak mendapatkan kemenangan yang pantas kami dapatkan," cetus Tuchel.
(yov)
tulis komentar anda