Udinese Hajar AS Roma di Liga Italia, Andrea Sottil Ungkap 4 Kunci
Senin, 05 September 2022 - 14:00 WIB
UDINESE - Udinese membantai AS Roma 4-0 pada giornata kelima Liga Italia 2022-/2023. Andrea Sottil menyebut setidaknya ada empat faktor yang menjadi kunci kemenangan cleansheet ini.
Duel Udinese vs AS Roma berlangsung di Dacia Arena, Italia, Senin (5/9/2022) dini hari. Tuan rumah yang tampil efektif berhasil mencetak gol lewat Destiny Udogie (5’), Lazar Samardzic (56’), Roberto Pereyra (75’), dan Sandi Lovric (82’).
Ini menjadi kemenangan ketiga beruntung Udinese setelah melibas Monza (2-1) dan Fiorentina (1-0). Padahal mereka sempat memulai musim ini dengan kalah 4-2 dari AC Milan dan imbang 0-0 kontra Salernitana.
Sottil menjelaskan bahwa anak asuhnya sudah mengalami peningkatan performa. Terlebih, mereka dalam kondisi yang prima dan berani untuk menyerang tim besutan Jose Mourinho itu.
“Kami berada dalam periode yang bagus, tim berkembang, kami dalam kondisi fisik yang bagus dan fokus untuk menekan lawan sedikit lebih tinggi, terlepas dari siapa mereka,” jelas Sottil, dilansir dari Football Italia.
Sottil menyebut salah satu kunci saat membantai AS Roma adalah memakai formasi 3-5-2. Udogie dan Pereyra yang bertugas sebagai bek sayap ikut menyerang dan membuka ruang untuk menciptakan peluang.
“Saya mencoba untuk menciptakan identitas kami dengan para pemain, berharap untuk meningkatkan performa pertandingan demi pertandingan," jelasnya.
"Tim ini luar biasa malam ini, menciptakan begitu banyak peluang, memiliki serangan balik yang cepat, karena tim ini memiliki DNA yang cenderung melakukan transisi yang menghancurkan," lanjut Sottil.
Duel Udinese vs AS Roma berlangsung di Dacia Arena, Italia, Senin (5/9/2022) dini hari. Tuan rumah yang tampil efektif berhasil mencetak gol lewat Destiny Udogie (5’), Lazar Samardzic (56’), Roberto Pereyra (75’), dan Sandi Lovric (82’).
Ini menjadi kemenangan ketiga beruntung Udinese setelah melibas Monza (2-1) dan Fiorentina (1-0). Padahal mereka sempat memulai musim ini dengan kalah 4-2 dari AC Milan dan imbang 0-0 kontra Salernitana.
Sottil menjelaskan bahwa anak asuhnya sudah mengalami peningkatan performa. Terlebih, mereka dalam kondisi yang prima dan berani untuk menyerang tim besutan Jose Mourinho itu.
“Kami berada dalam periode yang bagus, tim berkembang, kami dalam kondisi fisik yang bagus dan fokus untuk menekan lawan sedikit lebih tinggi, terlepas dari siapa mereka,” jelas Sottil, dilansir dari Football Italia.
Sottil menyebut salah satu kunci saat membantai AS Roma adalah memakai formasi 3-5-2. Udogie dan Pereyra yang bertugas sebagai bek sayap ikut menyerang dan membuka ruang untuk menciptakan peluang.
“Saya mencoba untuk menciptakan identitas kami dengan para pemain, berharap untuk meningkatkan performa pertandingan demi pertandingan," jelasnya.
"Tim ini luar biasa malam ini, menciptakan begitu banyak peluang, memiliki serangan balik yang cepat, karena tim ini memiliki DNA yang cenderung melakukan transisi yang menghancurkan," lanjut Sottil.
tulis komentar anda