Trilogi Xiong Jing Nan vs Angela Lee: Rivalitas Terpanas MMA Wanita
Rabu, 21 September 2022 - 00:41 WIB
SINGAPURA - Laga trilogi antara Xiong Jing Nan kontra Angela Lee di ONE Fight Night 2 pada Sabtu (1/10/2022) berpotensi menjadi akhir dari rivalitas terpanas dalam sejarah MMA wanita . Dalam laga yang dihelat di Singapore Indoor Stadium nanti, dua dari deretan petarung wanita terbaik ONE Championship ini akan membuktikan siapa yang lebih superior di pentas seni bela diri global.
Angela Lee, sang Juara Dunia ONE Women’s Atomweight, akan sekali lagi mencoba menjadi ratu dua divisi. Dia kembali naik ke divisi strawweight untuk merebut sabuk emas milik Xiong Jing Nan yang begitu dominan dalam mempertahankan singgasana dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih, keduanya memiliki rivalitas panjang dan dalam dua laga sebelumnya, mereka berbagi kemenangan.
“Menyerah atau mimpi indah (tap or nap),” Angela Lee tawarkan dua opsi pada Xiong Jing Nan. Tap adalah istilah dalam MMA yang digunakan saat seorang atlet menepuk lawan tanda menyerah. Nap secara harfiah berarti tidur siang dan istilah ini digunakan untuk menggambarkan kondisi atlet yang tak sadarkan diri usai menerima pukulan atau tendangan keras.
Angela Lee pun mengatakan jika Xiong Jing Nan tampil melempem dalam beberapa laga terakhirnya dan hanya bertarung demi menghindari kekalahan – bukannya tampil agresif untuk sesegera mungkin mengalahkan lawan.
“Kita lihat apakah kau akan terpukau saat aku menghabisimu sekali lagi,” ujar Xiong Jing Nan membalas ucapan Angela Lee.
Seperti dua matahari yang berebut area kekuasaan, rivalitas mereka dibumbui ambisi untuk menjadi ikon ONE Championship. Keduanya sangat dominan di divisi masing-masing dan memegang rekor yang sulit dipatahkan.
Angela Lee tercatat di Guinness World Records sebagai juara dunia MMA termuda saat berusia 19 tahun. Sementara Xiong Jing Nan adalah juara dunia MMA pertama dari China sebelum torehannya disamai oleh Zhang Weili dan Tang Kai.
Angela Lee melakoni debut profesionalnya dalam MMA di bawah bendera ONE Championship pada 22 Mei 2015. Kurang dari setahun, tepatnya pada 6 Mei 2016, dia mengalahkan Mei Yamaguchi untuk membawa rekornya menjadi 6-0 dan merebut gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight perdana.
Dia membuktikan julukan “Unstoppable” dengan mempertahankan tiga gelar beruntun. Setelah mencapai titik itu, Angela merasa jika tantangan berikutnya adalah naik satu divisi dan merebut sabuk emas kedua.
Sementara itu Xiong Jing Nan mengalahkan April Osenio dalam debutnya di ONE pada 9 Desember 2017, dan lanjut mengalahkan Tiffany Teo dalam laga perebutan gelar Kejuaraan Dunia ONE Women’s Strawweight perdana pada 20 Januari 2018. Dengan kemenangan beruntun dalam laga pertahanan gelarnya, sang atlet China berjuluk “The Panda” juga mampu menyapu bersih para pesaing teratas di divisinya.
Laga trilogi nanti akan membuktikan siapa yang berhak menyandang status sebagai ratu MMA sejati di ONE Championship setidaknya hingga ada nama lain yang mampu meruntuhkan dinasti mereka. ONE Fight Night 2 dapat disaksikan live pada Sabtu pagi (1/10/2022) lewat Vidio, Netverse, Kaskus TV, dan Maxstream. Selain itu, Net TV akan menayangkan siaran tunda pada malam harinya.
Angela Lee, sang Juara Dunia ONE Women’s Atomweight, akan sekali lagi mencoba menjadi ratu dua divisi. Dia kembali naik ke divisi strawweight untuk merebut sabuk emas milik Xiong Jing Nan yang begitu dominan dalam mempertahankan singgasana dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih, keduanya memiliki rivalitas panjang dan dalam dua laga sebelumnya, mereka berbagi kemenangan.
Baca Juga
“Menyerah atau mimpi indah (tap or nap),” Angela Lee tawarkan dua opsi pada Xiong Jing Nan. Tap adalah istilah dalam MMA yang digunakan saat seorang atlet menepuk lawan tanda menyerah. Nap secara harfiah berarti tidur siang dan istilah ini digunakan untuk menggambarkan kondisi atlet yang tak sadarkan diri usai menerima pukulan atau tendangan keras.
Angela Lee pun mengatakan jika Xiong Jing Nan tampil melempem dalam beberapa laga terakhirnya dan hanya bertarung demi menghindari kekalahan – bukannya tampil agresif untuk sesegera mungkin mengalahkan lawan.
“Kita lihat apakah kau akan terpukau saat aku menghabisimu sekali lagi,” ujar Xiong Jing Nan membalas ucapan Angela Lee.
Seperti dua matahari yang berebut area kekuasaan, rivalitas mereka dibumbui ambisi untuk menjadi ikon ONE Championship. Keduanya sangat dominan di divisi masing-masing dan memegang rekor yang sulit dipatahkan.
Angela Lee tercatat di Guinness World Records sebagai juara dunia MMA termuda saat berusia 19 tahun. Sementara Xiong Jing Nan adalah juara dunia MMA pertama dari China sebelum torehannya disamai oleh Zhang Weili dan Tang Kai.
Angela Lee melakoni debut profesionalnya dalam MMA di bawah bendera ONE Championship pada 22 Mei 2015. Kurang dari setahun, tepatnya pada 6 Mei 2016, dia mengalahkan Mei Yamaguchi untuk membawa rekornya menjadi 6-0 dan merebut gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight perdana.
Dia membuktikan julukan “Unstoppable” dengan mempertahankan tiga gelar beruntun. Setelah mencapai titik itu, Angela merasa jika tantangan berikutnya adalah naik satu divisi dan merebut sabuk emas kedua.
Sementara itu Xiong Jing Nan mengalahkan April Osenio dalam debutnya di ONE pada 9 Desember 2017, dan lanjut mengalahkan Tiffany Teo dalam laga perebutan gelar Kejuaraan Dunia ONE Women’s Strawweight perdana pada 20 Januari 2018. Dengan kemenangan beruntun dalam laga pertahanan gelarnya, sang atlet China berjuluk “The Panda” juga mampu menyapu bersih para pesaing teratas di divisinya.
Laga trilogi nanti akan membuktikan siapa yang berhak menyandang status sebagai ratu MMA sejati di ONE Championship setidaknya hingga ada nama lain yang mampu meruntuhkan dinasti mereka. ONE Fight Night 2 dapat disaksikan live pada Sabtu pagi (1/10/2022) lewat Vidio, Netverse, Kaskus TV, dan Maxstream. Selain itu, Net TV akan menayangkan siaran tunda pada malam harinya.
(sto)
tulis komentar anda